Erick Thohir mengungkap tujuan pernikahan Kaesang-Erina bertema festival budaya - WisataHits
Jawa Tengah

Erick Thohir mengungkap tujuan pernikahan Kaesang-Erina bertema festival budaya

Jakarta, Sisipkan Langsung

Festival budaya merupakan tema besar yang bisa menggambarkan rangkaian acara pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.

Erick Thohir saat itu terpilih menjadi ketua panitia pernikahan Kaesang Pangarep dan kata Erina Gudono di Solo, Jawa Tengah,

Erick menyebut pernikahan ini sebagai salah satu upaya untuk menghidupkan kembali tradisi yang ada di berbagai daerah di Indonesia.

“Yang akan kita lakukan di pernikahan Kaesang Erina adalah festival budaya. Di mana kita menghidupkan kembali pernikahan yang selama ini kebarat-baratan agar bisa kembali ke adat kita,” kata Erick Tohir di Solo, Jawa Tengah, Jumat (9/10).

“Nah nanti (dalam Prosesi Ngunduh Mantu Kaesang – Erina) diadakan di Loji Gandrung yang diisi dengan prosesi biasa. Sedangkan untuk Pura Mangkunegaran akan diadakan tasyakuran,” lanjut Erick.

Tema festival budaya ini sengaja dipilih untuk memperluas partisipasi warga Solo merayakan kebahagiaan kedua mempelai.

Alhasil, festival budaya pun berlangsung di tempat-tempat yang kerap dikunjungi warga solo di akhir pekan.

Terdapat sembilan panggung hiburan berbasis kesenian tradisional seperti gamelan hingga musik keroncong yang siap menghibur warga.

Erick kemudian menunjukkan lokasi Bridal Carnival yang akan dimulai dari Loji Gandrung hingga Pura Mangkunegaran.

“Ini akan menjadikannya pesta rakyat di mana orang-orang akan menjadi bagiannya. Ini festival budaya, jadi Solo menjadi daya tarik wisata,” kata Erick Tohir.

Dalam perjalanan ke tanah budaya pop

Erick pun berharap budaya tradisional di Indonesia tidak hilang di zaman modern ini.

Erick percaya bahwa budaya lokal merupakan kekuatan utama Indonesia dalam pengembangan pariwisata.

Festival budaya yang disebut Erick harus menjadi solusi ekonomi yang dapat mengubah Indonesia menjadi negara budaya pop.

“Kalau Korea bisa (menjadi negara budaya pop), kenapa kita tidak bisa? Mayoritas warga negara kita adalah kaum muda. adalah untuk membantu mereka,” kata Erick.

Salah satu cara agar Indonesia bisa menjadi negara budaya pop adalah melalui industri perfilman.

Festival Film Indonesia (FFI) menemukan bahwa 51 juta orang Indonesia datang ke bioskop dan sekitar 51% dari mereka menonton film Indonesia.

“Makanya kita harus berkembang. Itu yang harus kita jaga. Agar nanti ketika menjadi negara maju tetap tanpa perubahan budaya,” kata Erick.

Erick juga mengatakan, Candi Mangkunegaran, tempat diadakannya festival budaya, merupakan salah satu benda bersejarah di Solo.

Penyelenggara Festival Budaya Pura Mangkunegaran mendapat dukungan dari Sampeyan Dalem Ingkang Jumeneng Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara X yang masih muda.

Erick menjelaskan, Kanjeng Gusti memiliki visi yang sama untuk mengembangkan Candi Mangkunegaran sebagai pusat kebudayaan.

“Koordinasi dengan keraton (Pura Mengkunegaran) sangat membantu. Karena Kanjeng Gusti punya visi bagaimana festival budaya itu bisa dijadikan pusat budaya agar nantinya bisa menjadi pusat wisata. Ada budaya di sana yang harus kita hormati. Itu bagian dari budaya kita. (Oleh karena itu) Musiknya adalah gamelan,” pungkas Erick.

Tim media pernikahan Kaesang dan Erina

(saya saya)

Tonton juga video-video berikut ini:

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button