Enaknya makan durian pas di kawasan wisata Telaga Kusuma Karanganyar - WisataHits
Jawa Tengah

Enaknya makan durian pas di kawasan wisata Telaga Kusuma Karanganyar

Enaknya makan durian pas di kawasan wisata Telaga Kusuma Karanganyar

TRIBUNPANTURA.COM, KARANGANYAR – Musim durian telah dimulai di Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar.

Wisatawan bisa menyantap buah dengan aroma khas ini di rumah penduduk setempat atau di kawasan wisata.

Menurut pantauan, jalan alternatif Matesih-Jumantono berada di Desa Tunggulrejo, tepatnya Kecamatan Jumantono, dan warga setempat menjual durian di teras rumah atau di kios pinggir jalan.

Di sisi lain, Pemdes Tunggulrejo juga menyediakan lapak yang menjual durian dan berbagai oleh-oleh di kawasan wisata Telaga Kusuma.

Awal tahun menjadi berkah tersendiri bagi warga Jumantono karena bertepatan dengan musim panen durian. Mengingat mayoritas warga desa Tunggulrejo memiliki pohon durian.

Salah satunya adalah Wiryo, seorang penjual durian di Dusun Tegalrejo, Desa Tunggulrejo.

Wiryo terlihat menata durian di teras rumahnya. Ia berjualan durian sejak 1978. Selain menjual durian dari beberapa pohon miliknya, Wiryo juga membeli durian dari warga sekitar.

“Jualan dari pagi sampai sore (di rumah). Kalau malam ada yang cari saya, saya layani,” ujarnya, Sabtu (14/1/2023).

Ia menjual durian lokal Jumantono dengan harga antara Rp25.000 hingga Rp150.000 per buah. Wiryo mengatakan, durian lokal Jumantono memiliki rasa yang khas, yakni manis dan pahit.

Selain warga Kabupaten Karanganyar, lanjutnya, pembeli durian juga datang dari kabupaten tetangga seperti Sragen, Sukoharjo, Wonogiri, dan Kota Solo.

Sementara itu, Kepala Desa Tunggulrejo Parno mengatakan, di kawasan Telaga Kusuma ada 10 kios yang dibuka bertepatan dengan musim panen durian.

Pihaknya membantu warga yang memiliki pohon durian agar bisa berjualan di kawasan wisata. Perwakilan dari setiap dusun yang ada di wilayah Desa Tunggulrejo bisa berjualan di lapak tersebut.

“Yang punya durian boleh jualan di sini, tapi kami juga beri kebebasan. Kalau ingin menjual lebih banyak oleh-oleh, tidak apa-apa,” ujarnya.

Bazaar akan berlangsung dari 9 Januari hingga 9 Maret 2023. Ia mengatakan bazar digelar untuk meningkatkan perekonomian warga dan mempromosikan durian lokal.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button