Emil Dardak menutup Festival Budaya Spice Line 2022 di Mojokerto - WisataHits
Jawa Timur

Emil Dardak menutup Festival Budaya Spice Line 2022 di Mojokerto

Emil Dardak menutup Festival Budaya Spice Line 2022 di Mojokerto

Mojokerto (beritajatim.com) – Wakil Gubernur Jawa Timur (Jawa Timur), Emil Elistianto Dardak secara resmi menutup Festival Budaya Jalur Rempah 2022 pada Sabtu malam (2/7/2022) di Rumah Rakyat Kotamadya (Pemkot) Mojokerto. Emil berharap Festival Spice Trail 2022 menjadi saksi sejarah Jalur Rempah yang telah diusulkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

Ratusan anak muda dari 34 provinsi Indonesia berpartisipasi dalam aset budaya Spice Track 2022. Penutupan Spice Track Festival 2022 diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan, yang adalah, Kota Mojokerto ke-104.

Ajang pariwisata Ekspedisi KRI Dewa Ruci yang dimulai 1 Juni hingga 2 Juli 2022 ini melintasi enam titik rempah. Mulai dari Surabaya, Makassar, Baubau-Buton, Ternate-Tidore, Banda dan Kupang. Turut hadir Laksamana Muda TNI Tolhas Sininta Nauli Basana Hutabarat dari Pangkoarmada II, Deputi Koordinator Bidang Peningkatan Mutu Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Agus Suprapto.

“Ini adalah momen yang luar biasa, insya Allah akan menjadi momen bersejarah dalam upaya bangsa kita memperjuangkan Jalur Rempah-Rempah sebagai Warisan Takbenda Unesco. Semoga kepindahan hari ini di Rumah Rakyat Kota Mojokerto menjadi saksi sejarah yang semoga bisa menjadi kebanggaan bangsa kita,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan seperti aset budaya jalur rempah harus lebih digalakkan dalam rangka membangun generasi yang berorientasi bahari. Wakil Gubernur Emil mengatakan, perjuangan Jalur Rempah ini penting karena secara historis Jalur Rempah-Rempah telah menjadi perjuangan negara-negara penjajah dunia, bahkan Jalur Rempah lebih tua dari Jalur Sutra yang diklaim China.

“The Belt and Road diprakarsai oleh China untuk mempromosikan keberhasilan Jalur Sutra. Itulah yang dilihat oleh G7 atau para pemimpin negara maju, menggalang dana untuk membangun jalur alternatif. Ternyata ada orang yang lebih tua dan jejaknya telah diikuti oleh anak-anak muda terbaik kita, Alhamdulillah. Sebelumnya seseorang menyebutkan beasiswa. Tidak apa-apa, jika Anda berniat untuk melanjutkan ke Jawa Timur, kami bisa mendapatkannya untuk Anda, “katanya.

Tak ketinggalan, Wagub Emil juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Panglima KRI Dewaruci Walikota Laut (P) Sugeng Hariyanto yang telah membimbing aset budaya Jalur Rempah 2022 melalui enam jalur rempah.

Walikota Mojokerto Ika Puspitasari mengungkapkan rasa syukurnya Kota Mojokerto menjadi kotanya Spice Line Festival 2022. “Alhamdulillah, KRI Dewa Ruci telah kembali ke Surabaya setelah membawa anak-anak muda dari 34 provinsi di seluruh Indonesia, untuk berlayar dan memaknai kembali makna rempah-rempah bagi masyarakat Indonesia. ,” dia berkata.

Dari zaman Majapahit, zaman penjajahan, hingga kemerdekaan dan reformasi saat ini, rempah-rempah masih menjadi komoditas perdagangan lintas dunia. Rempah-rempah menghubungkan garis kekayaan Indonesia di masa lalu, menutupi jalur budaya yang berbeda, melahirkan peradaban global, dan meramaikan peran masyarakat nusantara.

“Niat baik budaya Jalur Rempah ini diadakan sebagai upaya diplomasi budaya dan memperkuat posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia dan keinginan untuk melihat Jalur Rempah dari ‘dek kapal kita sendiri’. Kota Mojokerto sebagai titik akhir kesejahteraan budaya Jalur Rempah ini dapat mengembalikan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam rempah-rempah,” ujarnya.

Jadi, lanjut Ning Ita (sapaan akrab, catatan redaksi), Spice Line Festival 2022 mampu mendongkrak kemajuan peradaban masyarakat Indonesia. Mengingat kegiatan ini sejalan dengan salah satu program prioritas pembangunan Kota Mojokerto (Pemkot), yaitu mempromosikan potensi wisata berbasis sejarah dan budaya melalui tema Spirit of Majapahit.

“Mari kita bersama-sama memperkenalkan rempah-rempah kepada masyarakat global dan meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa rempah-rempah adalah kebanggaan kita semua. Terima kasih kepada semua pihak terkait, berkat dukungan dan kerjasama seluruh kota Mojokerto sukses menyelenggarakan dan menyelesaikan Spice Line Festival 2022,” ujarnya.

Wali Kota Pertama Kota Mojokerto mengapresiasi kerja keras tim dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, BPCB Jawa Timur, Kurator, Dewan Kebudayaan Kota Mojokerto dan semua pihak yang terlibat aktif dalam terwujudnya kegiatan ini. Ia berharap sinergi tersebut terus berlanjut, terutama dalam meningkatkan budaya dan kekayaan rempah-rempah bangsa Indonesia.

“Saya berharap kita terus bersinergi untuk lebih melestarikan budaya rempah-rempah di Indonesia demi kemajuan bangsa. Karena rempah-rempah memiliki unsur budaya yang sangat tinggi dan menjadi komoditas primadona dengan nilai ekspor yang sangat tinggi. Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah menyelenggarakan dan sukses menyelenggarakan rangkaian terbaru Cagar Budaya Jalur Rempah di Kota Mojokerto,” pungkasnya.

Sementara itu, Staf Ahli Mendikbud Bidang Kelembagaan dan Kemasyarakatan Muhammad Adlin Sila mengatakan Festival Budaya Spice Line 2022 melibatkan para Pejuang Rempah dari 34 provinsi di Indonesia. Menurutnya, keberadaan Jalur Rempah Nusantara jauh lebih tua dari Jalur Sutra.

“Bumbu tidak hanya berkaitan dengan makanan, tetapi ada juga rempah-rempah yang fungsinya untuk mengawetkan. Kami akan mengusulkan jalur rempah-rempah ini ke Unesco sebagai Warisan Budaya Takbenda,” katanya.

Penutupan Spice Path Festival 2022 juga dihadiri oleh Didik Suhardi, Deputi Koordinator Bidang Revolusi Mental, Pemajuan Budaya dan Olahraga Prestasi, Fitra Arda, Sekretaris Ditjen Kebudayaan, Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Restu Gunawan, Inspektur 1 Inspektur Jenderal Muhaswad Dwiyanto.

Kepala Ahli Kebudayaan Pamong Siswanto, Deputi Bidang Promosi dan Pelestarian Kebudayaan Jazziray Hartoyo, Deputi 1 Provinsi Jawa Timur Benny Sampirwanto, Kepala Auditorium Inspektorat Jenderal, Prabarini Prima Nangsih, Kepala BPNB Yogyakarta, Dra. Dwi Ratna Nurhajarini, Kepala BPCB Jatim, Zakaria Kasimin, Kepala LPMP Jatim, Rizqi dan Forkopimda Kota Mojokerto.

Sebelumnya, ratusan pemuda dari 34 provinsi di Indonesia mengikuti Jalur Rempah Budaya Goodwill yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan. Event wisata ini dimulai dari 1 Juni hingga 2 Juli 2022.

Cagar Budaya Jalur Rempah merupakan pelayaran bersama kapal Republik Indonesia (KRI) Dewa Ruci dan kapal latih TNI Angkatan Laut (AL). Kapal-kapal tersebut menelusuri Jalur Rempah Nusantara di sepanjang enam titik Jalur Rempah Nusantara.

Enam titik di Jalur Rempah Nusantara itu antara lain Surabaya, Makassar, Baubau-Buton, Ternate-Tidore, Banda, dan Kupang. Kelangsungan budaya lintas wilayah di Indonesia merupakan inti dari aset budaya Jalur Rempah. The Spice Route Cultural Charity termasuk mengadakan Spice Trail Festival.

Yakni, peningkatan kekayaan alam dan budaya di setiap perhentian, yang ditenun dari unsur-unsur budaya berupa seni, kerajinan, kuliner, ramuan, wastra, dan sejarah. Spice Path Goodwill digelar sebagai upaya diplomasi budaya dan penguatan posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia. [tin/but]

Source: beritajatim.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button