Embun es muncul di gunung bromo, super dingin! - WisataHits
Jawa Timur

Embun es muncul di gunung bromo, super dingin!

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Embun es kembali hadir di kawasan Gunung Bromo pada bulan Juli ini. Embun yang jatuh membeku menjadi butiran es karena suhu udara di daerah itu sangat rendah. Terutama di Kaldera Lautan Pasir.

Butir es putih atau embun beku ini menempel di dedaunan, rerumputan dan bercampur dengan butiran pasir di Kaldera Laut Pasir Bromo.

Penduduk setempat menyebut fenomena ini Upas Embun. Tidak hanya di bulan Juli, embun es juga sering terlihat hingga Agustus.

Balai Besar Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru mengatakan, fenomena ini juga ditemukan di kawasan sekitar TNBTS yang berada pada ketinggian 500 meter di atas permukaan laut.

Fenomena ini biasanya hanya terjadi pada pagi hari sebelum matahari terbit dengan sempurna, dan segera mencair dan menghilang ketika terkena sinar matahari.

Pada Senin (25 Juli 2022) suhu antara 2° -6° Celcius diukur di Laut Pasir dan sekitarnya. Bandingkan dengan suhu rata-rata Surabaya pada bulan Juli yang berkisar antara 24° dan 32° Calcius.

Pasir-Gunung-Bromo-b.jpg

Bersaing dengan matahari terbit

Meski unik, fenomena tali es ini sering diabaikan oleh wisatawan. Selain itu, penampakannya terbatas hingga matahari terbit menerangi kaldera Laut Pasir.

Umumnya wisatawan mengejar panorama sunrise atau matahari terbit di Puncak Penanjakan, Bukit Cinta atau Puncak Seruni Point.

“Jarang mendapat perhatian turis. Pada umumnya (wisatawan) mengejar panorama matahari terbit,” kata Choirul Umam Masduqi, sopir jeep wisata Bromo.

Namun menurutnya, wisatawan yang melihat dan menyentuh tali es itu beruntung. Karena panorama Upas Embun tidak selalu ada di kawasan Gunung Bromo.

Rudi, pengemudi jip wisata Bromo lainnya, mengatakan suhu udara di kawasan Gunung Bromo saat fenomena hujan es terjadi jauh lebih dingin dari biasanya.

**)

Dapatkan update informasi pilihan harian dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: www.timesindonesia.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button