Ekspedisi Maritim membuktikan kedekatan kehidupan bahari di selatan pulau Jawa
klik berita.com, jakarta, 9 Oktober 2022 —– Setelah Covid-19 melanda tanah air selama hampir 2 tahun, wisata bahari di Pacitan dan Yogyakarta kini perlahan bisa meningkatkan perekonomian warga setempat sehingga bisa terus menghidupi keluarganya. Kedatangan TNI AL dan Media Tempo, anggota Tim Ekspedisi Maritim, tidak hanya mengemban misi untuk menggali sejarah kejayaan bahari, tetapi juga turut mensosialisasikan keindahan potensi wisata bahari daerah, sehingga semakin semakin banyak masyarakat yang mengetahui bahwa masyarakat dan keluarganya dapat mengunjungi kawasan wisata di era new normal saat ini.
Dalam pertemuan di Pantai Parangtritis, Aris, sipir di rental sepeda motor ATV Semarang, mengungkapkan pengunjung cukup sepi karena ada banjir bandang di pantai Depok tiga atau empat bulan lalu. Aris juga menjelaskan, sewa motor ATV di Pantai Parangtritis Rp 100.000 untuk motor besar dan Rp 50.000 untuk motor ukir kecil, dengan durasi 20 menit.
“Saya berharap pengunjung Pantai Parangtritis bisa aktif kembali sebelum pandemi, karena masyarakat di sini masih bergantung pada pariwisata. Saat sepi, otomatis pendapatan mereka berkurang, dan kedatangan Ekspedisi Bahari bisa memberi tahu masyarakat bahwa Pantai Parangtritis aman. yang mau berenang di pantai,” kata Aris.
Sementara itu, Amir, fotografer berusia 68 tahun yang menggeluti pariwisata Candi Borobudur sejak 1979 mengatakan, tempat wisata terkadang ramai dan terkadang sepi. Biaya foto sendiri wisatawan bisa membayar Rp. 30.000 hingga Rp35.000. “Kalau tidak ada makanan ya harus sabar, tapi kalau dapat makanan jangan main-main. Apalagi saat Covid benar-benar ditutup di sini beberapa tahun lalu. Alhamdulillah setelah waktu ini habis semoga wisatawan borobudur bisa seperti dulu lagi. Mencari nafkah di sini tidak main-main, pedagang dan pemilik kios menggantungkan hidup mereka di sini,” kata Pak Amir.
Sementara itu, Darmanto, 54, pengelola persewaan jeep di Gumuk Pasir Parangtritis, mengatakan mobil yang disewa adalah milik pribadi, ada 30 jeep yang bisa disewa wisatawan untuk berkendara di trek berpasir yang menarik dan menantang. “Alhamdulillah ada perubahan kecil pasca Covid. Kita ada trip diantaranya wisata pantai seharga Rp 350.000 untuk masa sewa fleksibel sesuai kebutuhan wisatawan yang mungkin ingin berfoto dengan jeep. Saya sangat mendukung Ekspedisi Maritim disini, semoga bisa pengajuan tingkatkan kehadirannya,” kata Darmanto.
Selain di Jogja, keindahan alam juga ditemukan di Kabupaten Pacitan sebagai destinasi wisata lain yang sedang memulihkan diri setelah era Covid mereda dimana tim Ekspedisi Maritim berkesempatan menjelajahi tempat wisata seperti Suaka Penyu yang sedang dibangun ini dibuat untuk mencegah kepunahan. berburu satwa liar yang mungkin berumur ratusan tahun.
Menurut Ego Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Pacitan, juga ada Sungai Maron, sungai eksotis yang menyerupai hutan tropis Amazon. Aliran Sungai Maron ini terletak tepatnya di Desa Dersono, Kecamatan Pringuku, Kabupaten Pacitan. Bila berkunjung dari pusat kota jaraknya sekitar 40 km dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit. Namun, jika Anda ingin berkunjung, gunakan kendaraan pribadi karena tidak ada angkutan umum ke lokasi.
“Masyarakat setempat menyewa perahu dengan harga Rp 100.000 hingga Rp 150.000, yang bisa ditumpangi 5 hingga 6 orang. Karena itu, perjalanan menyusuri Sungai Maron hanya kurang dari 20.000 rupee per orang. Marron sangat murah.” Kataku.
Pengembangan potensi maritim dan masyarakat merupakan salah satu misi TNI AL yang diprogramkan dalam pengembangan potensi wilayah pertahanan yang menjadi prioritas Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono agar kehadiran TNI AL dimanapun masyarakat membutuhkan. itu membawa manfaat.
(Kredit: Arif)
Source: www.klikwarta.com
