Puluhan Sapi di Cianjur Mati Akibat PMK - WisataHits
Jawa Barat

Puluhan Sapi di Cianjur Mati Akibat PMK

Petugas diturunkan ke lokasi pemotongan hewan kurban untuk memastikan bukan PMK.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR – Puluhan sapi mati akibat penyakit mulut dan kuku (PMK) di sejumlah peternakan di Cianjur, Jawa Barat. Karena itu, Kementerian Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Cianjur mengintensifkan pemberian vaksinasi untuk menekan penyebaran virus tersebut.

Kepala Disnakanlut Cianjur Ahmad Rifai mengatakan, hingga sehari menjelang Idul Adha, 50 ekor sapi mati akibat PMK di sejumlah peternakan di Cianjur. Banyak peternak yang menyembelih sapi yang terinfeksi PMK karena dagingnya aman untuk dikonsumsi.

“Kami langsung memerintahkan Puskeswan untuk melakukan spot check di lokasi penyembelihan hewan kurban pada hari raya Idul Adha, termasuk mengirimkan tim untuk melakukan spot check karena ditemukan kasus penyakit mulut dan kuku pada sapi yang akan dikurbankan, ” ujarnya di Cianjur, Sabtu (9/7/2022). ).

Pemerintah setempat memastikan tidak ada sapi terpajan PMK yang disembelih saat Idul Adha. Pada hari Sabtu, seluruh tim dan petugas mengunjungi sejumlah titik dan peternakan untuk memastikan tidak ada hewan kurban yang terkena PMK.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan untuk mencegah penyebaran PMK pihaknya telah mempercepat vaksinasi sapi. Diberitakan, beberapa hari sebelum Idul Adha, 4.700 ekor sapi telah terdaftar sebagai target prioritas vaksinasi.

“Vaksinasi akan diprioritaskan untuk sapi yang dipotong pada hari berikutnya atau pada hari Minggu. Kami pastikan stok vaksin mencukupi dan ribuan sapi yang akan dikurbankan dalam keadaan sehat dan tidak terkena penyakit,” ujarnya.

Pihaknya telah memerintahkan petugas kesehatan hewan untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban di seluruh tempat pemotongan hewan kurban di Cianjur. “Kalau ternyata ada hewan kurban yang terjangkit, jangan dipotong dulu, hanya hewan sehat yang sesuai syariah yang disembelih,” ujarnya.

Sumber: Antara

Source: www.republika.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button