Rp 9,2 juta untuk jalan pejalan kaki yang tembus pandang - WisataHits
Jawa Timur

Rp 9,2 juta untuk jalan pejalan kaki yang tembus pandang

KOTA BATU – Masalah kemacetan lalu lintas menjadi masalah serius bagi pemerintah kota Batu. Sebagai salah satu upaya untuk mengatasi masalah ini, pemerintah kota akan membangun jalan raya baru di Kota Batu. Inilah Jalan Metro Tembus – Sidomulyo dengan panjang sekitar 1 kilometer yang akan dibangun tahun depan. Program tersebut dibahas dalam Kebijakan Umum Anggaran (CUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang dibahas pekan lalu. Proyek jalan tol itu direncanakan akan diproses dengan pagu anggaran Rp 5,8 miliar.

Menurut Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso, rencana pembangunan jalan tol tersebut bahkan masuk dalam isu prioritas pertama Proyek Strategis Daerah (PSD) Kota Batu pada tahun 2023. Rencana tersebut kembali dibahas secara matang dengan legislatif dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Batu sebagai pelaksana teknis pelayanan.

“Jalan tersebut sebenarnya termasuk dalam prioritas pembangunan infrastruktur di Kota Batu,” ujarnya.

Hal ini digagas karena Kota Batu saat ini membutuhkan jalan raya untuk mengurangi kemacetan. Tidak hanya itu, juga dirancang untuk memberikan kemudahan dan mempersingkat waktu akses masuk Kota Batu dari sisi utara. Terutama bagi wisatawan dari daerah tetangga seperti Mojokerto.

“Apalagi, jalannya adalah melalui upaya kita untuk mengatasi tantangan. Kita juga harus bisa memasukkan sisi ekonomi di desa liburan. Oleh karena itu, harapan terbesar kita selain infrastruktur yang baik, perekonomian juga akan membaik,” ujarnya.

Kepala Dinas PUPR Kota Batu Alfi Nurhidayat mengatakan, banyak hal yang menjadi pertimbangan dalam membangun tol tersebut. Misalnya studi kelayakan detail konstruksi (DED) pengadaan tanah. Untuk itu, pembangunan jalan tol membutuhkan waktu yang lama untuk direncanakan.

Mengenai total panjang jalan, Alfi mengatakan diperkirakan 1 kilometer akan dibangun. Angka ini merupakan hasil pengecekan awal. Panjang jalan tersebut nantinya dapat ditentukan sebagai jalan penghubung antara Batu dan Mojokerto melalui desa Sidomulyo.

“Intinya, membangun jalan tembus pandang ini bisa mengurai kemacetan dan menjadi solusi jalan baru. Kemudian potensi Kota Batu yang sebelumnya sulit diakses menjadi mudah,” jelas Alfi.

Selain itu, program lain, pengembangan pejalan kaki, termasuk dalam PSD 2023 PUPR. Pembangunan pedestrian dimaksudkan untuk memperluas kawasan pejalan kaki di sisi selatan alun-alun, seperti yang terjadi saat ini.

“Selain keindahan kota, zona pejalan kaki yang luas juga berfungsi untuk memudahkan berjalan bagi teman-teman penyandang disabilitas. Nanti kami akan bangunkan pedestrian yang sesuai untuk mereka,” ujarnya.

Bukan tanpa alasan pejalan kaki difabel digalakkan, mengingat Kota Batu merupakan kota pariwisata. Jadi pemerintah harus menyediakan infrastruktur yang memudahkan semua orang. Rencananya anggaran yang akan dikeluarkan untuk pembangunan tersebut sebesar Rp 3,4 miliar. Fokus pembangunan dimulai dengan jalan kayu seperti Jalan Panglima Sudirman, Jalan Gajah Mada hingga Jalan Sultan Agung. (lima/penutup)

Source: radarmalang.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button