Dua ekor gajah dari Bali melengkapi koleksi satwa di Kebun Binatang Serulingmas - WisataHits
Yogyakarta

Dua ekor gajah dari Bali melengkapi koleksi satwa di Kebun Binatang Serulingmas

Dua ekor gajah dari Bali melengkapi koleksi satwa di Kebun Binatang Serulingmas

tanpa judul

NEGARA – Koleksi satwa di Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas Banjarnegara (TRMS), yang juga dikenal sebagai Kebun Binatang Serulingmas, bertambah dengan kedatangan 2 ekor gajah dari Mason Elephant Park dan Lodge Bali.

Sepasang gajah jantan dan betina bernama Roxie dan Sengwong tiba pada Sabtu 29 Oktober 2022 dengan dikawal Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali, BKSDA Jawa Tengah, dan Polres Banjarnegara.

Dulu, saat TRMS Serulingmas dikelola Dinas Pariwisata, terjadi dua kematian gajah. Kejadian pertama, pada 2010, seekor gajah mati karena keracunan. Kemudian, pada 28 November 2012, seekor gajah yang tersisa mati tersengat listrik saat renovasi kandang gajah.

Akibat kejadian ini, rekanan pengadilan dalam melakukan renovasi divonis hukuman pidana dan perdata.

Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) TRMS Serulingamas Lulut Yekti Adi mengaku lega akhirnya bisa mengenalkan gajah setelah melalui proses yang panjang.

“Kami sudah berusaha selama empat tahun sejak 2018. Kita juga perlu menyiapkan kandang, izin, dan sebagainya,” ujarnya.

Menurut dia, relokasi dari Bali ke TRMS Serulingamas sebenarnya sudah dilakukan beberapa waktu lalu, namun terkendala wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), sehingga tertunda.

“Alhamdulillah hari ini ada dua ekor gajah yang datang,” kata Lulut.

Lulut optimis penambahan dua satwa tersebut akan meningkatkan daya tarik wisata dan edukasi bagi masyarakat sehingga meningkatkan kunjungan.

Staf Balai Konservasi dan Penangkaran BKSDA Bali Gede Budianto memuji upaya Serulingmas merawat gajah Sumatera berusia 30 tahun itu. “Kami juga ingin
ambil bagian dalam pemeliharaan gajah di luar habitatnya, termasuk di Kebun Binatang Serulingmas,” katanya.

Diharapkan langkah ini dapat menjadi titik tolak upaya konservasi gajah, terutama pada usia yang relatif muda dimana mereka sangat berpeluang untuk berkembang biak.

Selama 14 hari pertama, kedua gajah tersebut akan dikarantina dan dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk mencegah kemungkinan terkontaminasi virus dan bakteri selama perjalanan Bali-Banjarnegara.

Pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh TRMS Serulingmas, didampingi dan dipantau oleh BKSDA Jateng. (Sangat marah)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button