Warga Penyangga Borobudur dilatih untuk mengelola homestay standar di hotel - WisataHits
Jawa Tengah

Warga Penyangga Borobudur dilatih untuk mengelola homestay standar di hotel

Warga Penyangga Borobudur dilatih untuk mengelola homestay standar di hotel

tanpa judul

SLEMAN – Sebanyak 20 warga Kawasan Penyangga Borobudur mengikuti pelatihan dan sertifikasi Badan Pelaksana Otorita (BPOB) Borobudur selama lima hari melalui Direktorat Industri Pariwisata dan Lembaga Pariwisata bekerja sama dengan LSP Pariwisata dan Spa Indonesia (LSP PARSI) di Hotel Grand Keisha. Mereka dilatih untuk mengelola homestay dengan standar kualitas hotel.

Peserta yang berjumlah 20 orang berasal dari Desa Wisata Buffer, Kawasan Otorita Borobudur yang sebelumnya telah menjalani proses seleksi mulai dari dokumen hingga wawancara di Deloano Glamping. Dalam proses seleksi, panitia memastikan kesediaan semua pihak yang berkepentingan baik dalam hal konsistensi persiapan pelatihan maupun kelengkapan dokumen administrasi sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan.

Bisma Jatmika, Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Pariwisata Badan Pengelola Otorita Borobudur mengatakan, materi yang diberikan meliputi ilmu perhotelan di dunia pariwisata, termasuk bidang skema yaitu pramusaji, bellboy, petugas kebersihan di area publik dan pembantu. Program disesuaikan dengan bidang kerja peserta di desa wisata dan disesuaikan dengan kebutuhan desa wisata di kawasan penyangga Kawasan Otorita Borobudur.

“Beberapa program yang mendapat pelatihan intensif telah mengadopsi sistem pelatihan berbasis industri dan sesuai dengan acuan satuan kompetensi dalam SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia). Diharapkan dengan kegiatan pelatihan dan sertifikasi Perhotelan Parekraf HR yang sedang berjalan untuk Desa Wisata Penyangga Kawasan Otorita Borobudur ini menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan keterampilan terkait perhotelan para peserta agar dapat bekerja sebagai tenaga kerja langsung di Dataran Tinggi Borobudur. termasuk. ujarnya kepada wartawan usai menyelesaikan latihan, Senin (28/11/2022).

Adanya sertifikat yang diperoleh para peserta merupakan aset berharga untuk memajukan ekosistem pariwisata di daerah masing-masing. Memahami keramahtamahan dasar penting karena layanan adalah yang paling penting bagi wisatawan.

“Mudah-mudahan teman-teman dari Magelang, Purworejo dan Kulonprogo bisa menjadi pengusaha dan berkembang lebih jauh, memahami dasar-dasar dengan baik. Meningkatkan kualitas host family dan bisa bekerja dengan baik. Penting untuk membuat wisatawan merasa nyaman,” ucapnya lagi.

Kawasan Penyangga Borobudur saat ini banyak mendapat perhatian dari pemerintah melalui BPOB karena potensinya menjadi kawasan wisata yang menarik, yang menjadi pilihan bersama Bali. Penyiapan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) terus dilakukan untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan yang berkualitas.

“Wisatawan bisa menghabiskan dua minggu di Bali dan satu minggu di DIY dan Jawa Tengah dekat Borobudur. Tentu tidak bersaing dengan Bali, tapi melengkapi dan menawarkan peluang lain bagi wisatawan,” pungkas Bisma. (fxh)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button