Pj Wali Kota Lhokseumawe tegaskan visi kota beriman dan kreatif dan arahkan tembusan kajian ke Banyuwangi
LOKSEUMAWE – Dalam rangka menjadikan kota Lhokseumawe bersih, indah, tertib, rapi, nyaman (percaya) dan kreatif serta inovatif, Pj Walikota Lhokseumawe Dr. dr dr , Senin (29/822). Perlu dicatat bahwa Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu dari tiga kota yang dikunjungi Imran sehubungan dengan studi replika yang bertujuan untuk menambah wawasan dan implementasi di bidang pengelolaan sampah dan peningkatan sanitasi. Begitu juga dengan kunjungan studi kepalsuan ke Kabupaten Klungkung dan Jembrana, Provinsi Bali.
Setibanya di Kabupaten Banyuwangi, Pj Wali Kota Lhokseumawe beserta rombongan ditemui Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Staf Ahli, Kepala DLH, Kabid Komunikasi dan Informatika, Kabag Perizinan, Kabag Dinas Sosial menyambut kedatangan direktur urusan dan hubungan masyarakat di Pendopo Sabha Swagata Blambangan.
Dalam kunjungannya ke Banyuwangi, Imran beserta rombongan dari DLH, Disperindagkop, PUPR dan Bappeda mengapresiasi sejumlah inovasi dan terobosan yang dilakukan Pemkab Banyuwangi.
“Kami sangat antusias dengan program-program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Apa yang sudah dilakukan sesuai dengan apa yang ingin kita lakukan, sehingga semua pihak yang berkepentingan di Lhokseumawe dapat mengimplementasikan hasil kajian penyalinan yang kita lakukan,” ujarnya, Selasa (30/8/2022).
Sejak dilantik sebagai Pj Walikota Lhokseumawe bulan lalu, ia terus melakukan terobosan dan inovasi untuk mewujudkan kota Lhokseumawe yang loyal dan kreatif. Karena itu, ia sangat memperhatikan kebersihan dan ketertiban kota. Ia juga meluncurkan Gerakan Masyarakat Lhokseumawe Bersih & Bebas Sampah Jumat lalu yang mempertemukan seluruh OPD, instansi vertikal pemerintah, BUMN, perusahaan swasta, perguruan tinggi dan seluruh sekolah di Kota Lhokseumawe.
“Kami ingin mengetahui sejauh mana pengelolaan sampah yang dilakukan Banyuwangi dari hulu hingga hilir sehingga menjadi latar belakang studi kami untuk memulai penataan pengelolaan dan kebersihan sampah di Kota Lhokseumawe,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas menyambut baik Pj. Walikota Lhokseumawe. Banyuwangi selalu terbuka untuk kota dan pemerintah yang ingin belajar satu sama lain tentang praktik pengelolaan sampah.
“Kajian peniruan saja tidak cukup dalam menyajikan materi, untuk itu silahkan lihat langsung di tempat pengolahan sampah yang kita operasikan untuk gambaran detail bagaimana pengelolaan sampah barang tidak berguna menjadi bermanfaat,” ujarnya.
Sebagai daerah wisata, Banyuwangi terus menyebarkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan melalui kegiatan kampanye festival untuk mengubah pola pikir masyarakat. “Apa yang kami lakukan tidak sepenuhnya sempurna. Kami terus berproses. Kolaborasi dan inovasi serta tim yang prima menjadi kunci sukses Banyuwangi dalam menjalankan semua program,” ungkapnya.
Source: www.gosumut.com
