Pemkot Surabaya meminta kegiatan Fashion Week sesuai dengan aturan dan norma
SURABAYA (ANTARA) – Pemerintah Kota Surabaya di Provinsi Jawa Timur mengingatkan warga yang menggelar “fashion show” sebagai bagian dari kegiatan Fashion Week di kawasan Jalan Tunjungan untuk mematuhi aturan dan norma yang berlaku.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya Muhammad Fikser, Jumat, mengatakan aparat pemerintah akan membubarkan kegiatan tersebut jika menemukan pelanggaran aturan atau norma sosial dan agama.
“Kami tidak segan-segan untuk membubarkan diri. Bahkan, kami akan mengantar mereka secara tegas untuk konseling dan dukungan psikologis,” katanya.
Dikatakannya, anak muda yang ingin menunjukkan kreativitasnya dalam berdandan di kawasan wisata Tunjungan Romansa bisa menggunakan pedestrian zone agar tidak mengganggu lalu lintas kendaraan.
“Mereka bisa mengeluarkan kreativitasnya di sepanjang pedestrian street, sehingga tidak mengganggu aktivitas publik street, tidak menggelar fashion show di jalanan,” ujarnya. jalur penyeberangan pejalan kaki lagi,” katanya.
“Jelas dengan menggunakan busana yang tetap mengedepankan norma sosial. Jika dia laki-laki, dia bisa berpakaian dengan pantas dan tidak berlebihan,” tambahnya.
Ia menjelaskan, warga tidak perlu mengajukan izin khusus untuk bergerak di sekitar kawasan pejalan kaki kawasan wisata Tunjungan Romansa.
“Tidak ada izin khusus. Nanti akan dilakukan pemantauan untuk mengatur kenyamanan bagi pejalan kaki,” kata Fikser.
“Pembubaran (kegiatan) dilakukan ketika ada penggunaan ruang publik yang mengganggu aktivitas orang lain,” katanya.
Dijelaskannya, Pemkot Surabaya tidak melarang anak muda untuk berkreasi dengan menggelar kegiatan fashion week di kawasan wisata Tunjungan Romansa.
Menurut dia, pemerintah kota bahkan berencana menyediakan ruang khusus untuk kegiatan tersebut di kawasan wisata Balai Pemuda atau di Alun-Alun Kota Surabaya.
“Pusat pemuda sedang dipersiapkan. Silakan lakukan beberapa kegiatan nanti Pekan mode di kawasan Surabaya City Square,” kata Fikser.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga meminta organisasi perangkat daerah terkait memfasilitasi ekspresi kreativitas anak muda.
“Mungkin karpet merah akan disiapkan untuk anak muda untuk mengekspresikan diri di sana,” katanya.
Source: jatim.antaranews.com
