Diusulkan untuk melanjutkan pemisahan jalan menjelang JTP 3
Disarankan menyambung pembatas jalan di depan JTP 3 Kota Batu. Pemasangan pembatas jalan tersebut mendapat banyak keluhan dari pengendara. (MVoice/M.Noer Hadi)
SUARA WARNA – Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan Kota Batu (FLLAJ) mengusulkan agar pembatas jalan di Jalan Ir Soekarno disambung atau digabungkan antar ruas.
Pemasangan tetap dilakukan secara terpisah antara sisi timur dan barat. Usulan menghubungkan separator langsung ke Jatim Park 3 ini menyusul banyaknya keluhan pengendara.
Pemasangan pembatas jalan tersebut dilakukan oleh DPU Binamarga Pemprov Jatim sebagai solusi jangka pendek karena jalan tersebut sering macet. Apalagi saat memasuki musim libur panjang. Selain itu, juga harus melayani sekaligus untuk memudahkan kendaraan masuk ke destinasi wisata Jatim Park Group saat membelok ke arah selatan.
Bukannya menjamin keselamatan pengendara, pemasangan separator justru membahayakan keselamatan. Dua kecelakaan tercatat pada waktu yang berbeda. Pengendara sepeda motor masuk ke dinding partisi karena kurangnya penerangan jalan.
“Dari hasil rapat koordinasi yang terdiri dari berbagai unsur. Mulai dari Pemkot Batu, TNI/Polri, ahli lalu lintas, Dishub, Dinas Pariwisata dan lain-lain sudah sepakat merekomendasikan agar jalur pembatas jalan itu tidak diputus,” kata Kepala Dishub Kota Batu Imam Suryono.
Baca juga:
Puluhan wartawan diracun di Banyuwangi, demikian keterangan BI
Kejaksaan Negeri Malang musnahkan uang palsu senilai Rp 468,5 juta
Restorative Justice dibatalkan, 4 penebang pohon Perhutani diadili
Hasil interogasi terhadap 13 saksi pembongkaran stadion, polisi menemukan SPK
Pemisah sambungan selain untuk menghindari kecelakaan juga bertujuan untuk menghindari kemacetan. Juga, momen liburan Natal hampir tiba.
Imam mengungkapkan, berdasarkan analisa lalu lintas yang dilakukan Dinas Perhubungan Kota Batu beberapa tahun lalu, kendaraan yang datang dari arah barat atau dari arah Kota Batu sebaiknya parkir di sebelah kiri. Khususnya di Koperasi Susu Batu (KSB) dan Suvenir Kerajaan yang berada di seberang JTP 3.
“Sedangkan kendaraan datang dari arah timur atau dari taman kota Malang di Jatim Park 3. Oleh karena itu dibangun jembatan penyeberangan di kawasan ini. Fungsinya untuk menyebrang wisatawan di dua tempat ini,” tambah Imam.
Menurut analisis lalu lintas, kendaraan tidak diperbolehkan melintasi jalan di kawasan tersebut. Bertujuan untuk mengurai kemacetan di area pelanggan yang padat.
“Semua sudah sepakat, nanti akan diusulkan ke provinsi agar sekat jalan itu harus disambungkan,” kata Imam.
Baca juga:
Pelaku pelempar bondet ditangkap di rumah petugas Lapas Malang, satu orang masih buron
JTP 3 Depan Pemisah Jalan Kota Batu Ancam Keselamatan Pengemudi
UMK Kota Batu ditetapkan Rp3 juta, Apindo mempertanyakan Permenaker tersebut
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemprov Jatim untuk pemasangan rambu dan lampu lalu lintas.
“Kami akan mengoordinasikan pemasangan dan mendapatkan persetujuan dari provinsi terlebih dahulu. Selain Pemkot Batu, Jatim Park juga sudah berkoordinasi dengan provinsi untuk ikut serta dalam pemasangan lampu dan rambu lalu lintas,” ujarnya.
Selain itu, menurut Punjul, pemasangan sekat jalan merupakan hal baru. Dulu jalannya lebar, sekarang sempit.
“Masalah utama di kawasan itu adalah pencahayaan. Karena dari Jatim Park 3 sampai pertigaan Polres Batu kondisi jalannya gelap sehingga sering terjadi kecelakaan,” jelasnya.
Source: news.google.com
