Dituduh jadi penyebab banjir di Kompleks Mutiara Hijau Cibinong, PT Sayaga: Kami juga korban - WisataHits
Jawa Barat

Dituduh jadi penyebab banjir di Kompleks Mutiara Hijau Cibinong, PT Sayaga: Kami juga korban

Laporan wartawan TribunnewsBogor.com Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG – PT Sayaga Wisata angkat bicara terkait banjir 16 Agustus 2022 yang diduga akibat dampak pembangunan Hotel Sayaga.

Direktur Jenderal PT Sayaga Wisata Aminudin mengatakan, pihaknya menyurati Dinas PUPR Kabupaten Bogor untuk meminta bantuan penanganan banjir karena hal serupa pernah terjadi pada 2021, namun tahun-tahun sebelumnya tidak pernah banjir mengingat hotel sudah berdiri.

Dari hasil pantauan tim teknis, Aminudin menjelaskan, sedimentasi di Setu Kabantenan terlalu tinggi.

“Ada perbedaan 20 sentimeter antara properti hotel dan Setu, ketika hujan deras, air masuk properti hotel dari satu sisi, di sebelah gorong-gorong yang menghubungkan properti hotel dengan Setu, yang membesar dan lantai di dalamnya. “Perlu dibersihkan, kami diminta berkoordinasi dengan Balai Besar Cisadane dan Ciliwung karena PUPR tidak berwenang melakukan pengerukan Setu,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (18/8/2022).

Selain itu, kata Aminudin, pembangunan saluran air DPUPR di depan kantor BPN hingga properti hotel di Jalan Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor terputus, sehingga air yang datang dari arah Pakansari terbagi dua.

“Ada yang menuju BPPD dan menuju hotel, saluran terputus dan air masuk ke lahan hotel, saat itu juga kita teruskan ke PUPR,” katanya.

Selain itu, Aminudin juga mengakui bahwa kontraktor bertindak lalai sehingga menimbulkan puing-puing sisa pembangunan hotel yang menyebabkan saluran air tersumbat.

“Apalagi akibat material bangunan hotel oleh pelaksana atau kontraktor tidak dibersihkan dengan baik sehingga gorong-gorong tersumbat, sampah yang masuk dari luar terbawa ke gorong-gorong,” ujarnya.

Aminudin mengatakan wire mesh atau rakitan kawat saat ini sedang dipasang untuk membendung sampah yang masuk ke saluran dan air pasang sudah surut.

Soal dampak banjir yang terjadi, Aminudin mengatakan pembahasan dan kewenangan ada pada pemerintah daerah Kabupaten Bogor.

“Belum ada informasi lagi di Sayaga kemarin dalam pembahasan di pemerintah daerah karena kami juga korban yang terkena dampak,” ujarnya.

Source: bogor.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button