Dispar Promosi Pariwisata Makassar di Yogyakarta

Fajar, Makassar-Kebangkitan industri pariwisata menjadi salah satu prioritas utama Makassar, khususnya dalam meningkatkan pendapatan daerah.

Hal inilah yang melatarbelakangi Dinas Pariwisata (Dispar) bekerjasama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan dalam mempromosikan Kota Makassar, khususnya di destinasi pariwisata Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions (MICE).

Komitmen ini lebih lanjut ditunjukkan dengan berhasil diselesaikannya penjualan langsung Yogyakarta Makassar kemarin, 26 Juli. Bertempat di Hotel Santika Premiere Yogyakarta, sebanyak 75 pembeli berhasil melakukan kegiatan business-to-business (B2B) dengan berfokus pada manfaat sektor pariwisata Makassar bagi yang ingin melakukan kegiatan.

Muhammad Roem, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, menjelaskan, bersama 20 vendor yang terdiri dari 18 hotel di Makassar dan dua dari Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), serta tim F8 Festival Yogyakarta dalam rangka promosi pariwisata. di kota Makassar dan event nasional di Makassar, serta memungkinkan wisatawan dari kota besar seperti Yogyakarta untuk datang ke Makassar.

Menurutnya, kegiatan ini juga sebagai bentuk audiensi Dispar Yogyakarta untuk menghadiri pagelaran Festival Delapan yang akan digelar September mendatang.

“Sekarang sudah ada penerbangan langsung dari Jogja ke Makassar, mobilitas tidak lagi menjadi kendala, apalagi menurut PHRI Sulsel, okupansi Makassar sebagian besar diisi oleh wisatawan domestik dari Jogja, Sleman dan Magelang,” jelasnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DIY Singgih Rahardjo mengatakan, hal itu merupakan dorongan baik yang bisa menguntungkan kedua belah pihak. Menurutnya, potensi kedua daerah ini bisa menjadi peluang untuk saling belajar dan bekerja sama untuk meningkatkan industri pariwisata di daerahnya masing-masing.

“Ini sesuai dan menguntungkan pembeli dan penjual, Makassar tidak hanya menjadi tujuan wisata, tetapi juga menjadi tuan rumah acara tingkat nasional di Makassar. Jadi momen ini jangan hanya bertumpu pada Jogja sebagai pembeli, tapi juga sebagai penjual dengan kekayaan wisatanya,” jelasnya.

“Saat ini banyak rombongan wisata yang ditampung oleh biro perjalanan dari Yogyakarta, sehingga sangat potensial untuk melakukan kegiatan di Sulsel, khususnya Makassar,” kata Anggiat Sinaga, ketua PHRI BPD Sulsel. yang juga hadir dalam direct sale Makassar di Yogyakarta. (fni/*)

Source: harian.fajar.co.id