Dinas Pendidikan Kota Bandung menegur SMP Baiturrahman Plus pasca kejadian bullying dan fokus pada pendampingan korban

Dinas Pendidikan Kota Bandung menegur SMP Baiturrahman Plus pasca kejadian bullying dan fokus pada pendampingan korban

Hikmat mengatakan, fokus pihaknya saat ini adalah memberikan pendampingan psikologis bagi korban bullying di SMP Plus Baiturrahman.

Ia mengaku prihatin dengan kasus yang melibatkan siswa di bawah umur tersebut: “Tentu saya sangat prihatin dengan kasus bullying yang terjadi di salah satu SMP di Bandung. Alhamdulillah Dinas Pendidikan Kota Bandung sudah tanggap dan mengambil beberapa langkah,” kata Yana.

Sejumlah upaya telah dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk membebaskan para inspektur yang melakukan pembinaan terhadap sekolah tersebut.

Lanjut membaca:
KOMPASTV »

Setelah 2 tahun tertunda, Muktamar Muhammadiyah & Aisyiyah ke-48 akan kembali digelar!

Muktamar Muhammadiyah ke-48 Polda Jawa Tengah mengerahkan 2.000 personel di Solo Raya. Baca selengkapnya >>

Video Viral Bullying di SMP Plus Baiturrahman Kota Bandung | Republik DaringSeorang siswa yang mengenakan helm kepalanya ditendang oleh teman sekelasnya hingga dia pingsan.

Video Bullying di SMP Baiturrahman Plus Kota Bandung Dibagikan di Media Sosial – Mind-Rakyat.comSeorang siswa diintimidasi dan menjadi viral di media sosial, menendang dan berlari ke rumah sakit.

Pelaku Bullying Ditangkap di SMP Baiturrahman Plus Mabes Polri Ujungberung |Republika OnlinePerbuatan pelaku yang menendang kepalanya itu terjadi saat jam istirahat di kelas, Kamis (17/11/2022). Tetap menghukum pelanggar Tidak mengambil perlindungan Pelaku masih di bawah umur Masih bersekolah untuk perilaku biadab tersebut Dikeluarkan atau dikeluarkan

Direktur Sesali Kasus Bullying di SMP Plus Baiturrahman |Republika OnlineSaifullah Muthalib akan mengevaluasi pengawasan dan memberikan efek jera kepada pelaku. Keluarkan, harus ada aturannya. kalau sudah pasti terbukti ada bullying fisik, otomatis LAKUKAN saja.

Bullying di SMP Baiturrahman Plus Bandung, kepala sekolah memilih jalur mediasiKepala SMP Baiturrahman Plus, Saifullah Abdul Muthalib mengaku menempuh jalur mediasi untuk mengatasi kasus bullying di SMP Baiturrahman Plus.

Ini Klarifikasi SMP Baiturrahman Plus Soal Dugaan Bullying Siswa |Republika OnlineSekolah membantah bahwa korban pingsan setelah ditendang. Hentikan model-model bullying ini di tempat-tempat belajar mengajar, apapun alasan dan sanggahannya, kalian tetap membiarkan model-model bullying ini terjadi. Sekolah dibayar dengan baik untuk memastikan siswa belajar hal yang benar tergantung pada apa yang orang tua bayar jangan aneh awasi masalah Kemendikbud tapi bullying. Permainan? Menurut Anda, apa yang dianggap bodoh oleh publik? Sudah jelas bahwa itu adalah orang yang sama yang memukul dan menendang, permainan apa ini?!

Sementara itu, Wali Kota Bandung Yana Mulyana juga membenarkan bahwa Dinas Pendidikan Kota Bandung telah merespon kasus bullying tersebut.

Ia mengaku prihatin dengan kasus pelajar di bawah umur tersebut. “Tentunya saya sangat prihatin dengan kasus bullying di salah satu SMP di Kota Bandung. Jumat (18/11/2022) . Alhamdulillah Dinas Pendidikan Kota Bandung sudah tanggap dan mengambil beberapa langkah,” ujar Yana. Namun, setelah mengenakan helm tersebut, beberapa rekannya menendang kepala siswa yang mengenakan baju olahraga itu cukup keras. Sejumlah langkah telah dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk membebaskan Pengawas Inspektorat melakukan pembinaan kepada sekolah yang bersangkutan. Siswa itu berulang kali menendang kepala rekannya yang memakai helm. Baca Juga: Selain itu, kata Yana, tim Pandawa Roots Program juga ditugaskan menangani kasus bullying. Akibatnya, kata dia, korban harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

“Program Roots merupakan program Kemendikbud untuk memerangi bullying,” jelas Yana Mulyana. Hanya saja tidak ada siswa di kelas yang sama yang mencoba menghentikan perundungan tersebut. “Bullying di SMP Baiturrahman Plus Bandung. Yana juga mengatakan, proses mediasi harus tetap berjalan di bawah pembinaan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bandung. Baca Juga: “Bullying di SMP Baiturrahman Plus Bandung.

Source: news.google.com