Dinas Pariwisata Sleman mengingatkan pengelola pariwisata untuk mengantisipasi bencana saat musim hujan - WisataHits
Yogyakarta

Dinas Pariwisata Sleman mengingatkan pengelola pariwisata untuk mengantisipasi bencana saat musim hujan

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – Dalam beberapa hari terakhir ini sering terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat di Kabupaten Sleman.

Dengan cara ini, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman terus menasehati wisatawan dan juga pengelola destinasi wisata.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid mengatakan bencana hidrometeorologi bisa terjadi di wilayahnya. Jadi dia berharap pengelola pariwisata dan wisatawan tetap waspada.

Baca Juga: Tingkatkan Perekonomian Wilayah Joglosemar, JSMM Siapkan Strategi Pembangunan Jalan Tol Baru

“Bagi wisatawan, saat hujan deras disertai petir, angin dan sebagainya, cepat-cepat berteduh di tempat yang aman. Sementara itu, kami berharap pengelola destinasi pariwisata bisa memperbaiki (upaya pengurangan risiko bencana),” kata Zayid kepada tim media di Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Senin (10/10/2022).

Selain itu, ia mencontohkan jika terjadi bencana di suatu tempat wisata, setidaknya pemangku kepentingan pariwisata dapat segera melaporkannya kepada pihak terkait.

Baik itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Forum Pengurangan Risiko Bencana Pemerintah Daerah yang meliputi dataran Kalurahan dan Kalurahan.

Sejauh ini, pihaknya baru mendapat laporan kerusakan akibat bencana alam berupa jebolnya bendungan di Tlogo Putri Kaliurang pada 16 September 2022.

Namun, insiden itu ditangani oleh mereka.

“Laporan terakhir hanya itu. Bendungan jebol. Karena ada bangunan baru. Kemarin diproses BPBD. Minggu ini ruang sudah bisa digunakan kembali,” lanjutnya.

Baca Juga: BBWS Serayu Opak Perbaiki Sewerage Mataram dan Revitalisasi Jaringan Irigasi di Karangtalun

Ia juga bersyukur belum menerima laporan kerusakan fatal akibat hujan dan angin di wilayahnya.

Di sisi lain, musim hujan tidak mengurangi kunjungan wisatawan ke wilayah tersebut.

Hal ini juga tercermin dari tingkat hunian hotel-hotel di Kabupaten Sleman yang masih berkisar 90-100 persen.

“Kunjungan wisata perlu direncanakan terlebih dahulu. Jadi pergi saja. Jarang ada yang membatalkan kunjungan ke tempat wisata di Sleman,” pungkasnya. (Tidak)

Source: jogja.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button