Pelaku Pariwisata Sleman Diimbau Waspada Saat Puncak Musim Hujan – ANTARA News Yogyakarta
Sleman (ANTARA) – Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta mengimbau pengelola dan pengusaha jasa pariwisata di daerah untuk meningkatkan kewaspadaan saat puncak musim hujan tahun ini, khususnya di destinasi wisata yang rawan bencana.
“Selama musim hujan ini, kondisi cuaca bisa sangat ekstrim, seperti B. Hujan deras dan angin kencang, maka kami menghimbau kepada para pemangku kepentingan pariwisata agar lebih waspada,” kata Direktur Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Wasita di Sleman, Senin.
Menurutnya, pemangku kepentingan pariwisata di Sleman yang perlu ditingkatkan kewaspadaannya antara lain destinasi di lereng Gunung Merapi, kawasan perbukitan Prambanan dan destinasi di dekat sungai, terutama sungai di hulu Gunung Merapi.
Baca Juga: Sleman Fokus Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat
“Jeep tour operator perlu ekstra hati-hati baik di lereng Merapi maupun Tebing Breksi Prambanan saat membawa tamu atau wisatawan,” ujarnya.
Menurutnya, operator wisata Jeep juga dihimbau untuk menghindari atau meminimalkan penggunaan jalan dengan kondisi licin dan curam.
“Untuk jeep wisata di lereng Merapi, kami imbau untuk tidak menyeberangi sungai jika cuaca sedang tidak bagus,” ujarnya.
Ia mengatakan, penyedia jasa pariwisata juga harus menyediakan atau melengkapi fasilitas tambahan demi keamanan dan kenyamanan.
“Fasilitas tambahan tersebut antara lain jas atau jas hujan bagi tamu atau wisatawan yang menggunakan jasa,” ujarnya.
Wasita mengatakan untuk destinasi wisata dengan daerah atau zona rawan longsor, sebaiknya wisatawan menghindari menggunakannya untuk sementara waktu.
“Dan yang paling penting adalah segera memberi tahu pihak berwenang terkait jika terjadi longsor atau kecelakaan,” katanya.
Baca juga: 660 Pelari dari Lima Negara Ikuti Sleman Temple Run #7
Source: news.google.com