Dinar Indah Semarang Rentan Banjir, Menko PMK: Warga Tak Perlu Direlokasi - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Dinar Indah Semarang Rentan Banjir, Menko PMK: Warga Tak Perlu Direlokasi – Solopos.com

Dinar Indah Semarang Rentan Banjir, Menko PMK: Warga Tak Perlu Direlokasi – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meninjau kompleks perumahan Dinar Indah di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jawa Tengah), Selasa (31/01/2023) yang kerap dilanda banjir bandang. (Solopos.com-Antara/Zuhdiar Laeis)

Solopos.com, SEMARANG Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendi menilai, warga kompleks perumahan Dinar Indah yang kerap terdampak banjir bandang musiman tidak perlu direlokasi. Pernyataan Muhadjir berbeda dengan kebijakan Pemerintah Kota Semarang (Pemkot) dan warga setempat yang ingin pindah karena sering dilanda banjir, terutama pada kondisi cuaca ekstrim.

“Saya pikir tidak perlu pindah. Masih aman, banjirnya tidak terus menerus, ini musiman,” kata Muhadjir saat meninjau komplek perumahan Dinar Indah di Semarang, Selasa (31/01/2023).

Special Offers Penawaran spesial yang menarik, menginap di Loa Living Solo New Bisa nonton Netflix sepuasnya!

Kompleks perumahan Dinar Indah di Semarang kerap dilanda banjir. Bahkan, kawasan ini juga dilanda banjir bandang pada awal Januari karena bendungan Sungai Pengkol yang berbatasan dengan pemukiman warga jebol. Akibat banjir tersebut, satu orang dilaporkan meninggal dunia.

Namun, Muhadjir berjanji akan bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera mencari solusi agar rumah yang ditempati puluhan kepala keluarga (KK) tidak lagi dilanda banjir bandang.

Pos tunggal EMagz

Selain itu, kata dia, saat itu bertepatan dengan bencana hidrometeorologi yang memperbesar kemungkinan terjadinya bencana banjir, diperparah dengan pendangkalan sungai yang membahayakan rumah penduduk.

Langkah pertama menebalkan bendungan Sungai Pengkol, dan yang kedua mengubah pola aliran sungai menjadi lurus sehingga ketika terjadi luapan air dari bagian hulu tidak meluap ke Pemukiman. .

Sementara itu, warga kompleks perumahan berencana untuk pindah di tengah kekhawatiran banjir bandang lagi, kata Direktur RT 006 Perumahan Dinar Indah Semarang Paulin Fallo.

“Keinginan kami tetap berpindah karena banjir setiap tahun, 3-4 kali setahun. Kemarin saat banjir, walikota datang berkunjung dan mengatakan warga akan direlokasi,” katanya.

Warga sekitar, kata Paulin, yang sudah menghuni kondominium sejak 2013 tidak bisa lagi menghubungi pengembang untuk dimintai pertanggungjawaban karena ternyata kondominium itu dibangun di kawasan cekungan.

Solopos interaktif

“Pengembang kabur. Ya, kami hanya ingin direlokasi, seperti kata walikota kemarin. Darimana [tempat relokasi]”Kami mengikuti pemerintah,” kata Paulin.

Sebelumnya, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat masih menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) meminta warga shelter Dinar Indah segera direlokasi. Sebab, pemukiman tersebut rawan banjir.

“Masalah dinar indah sudah bertahun-tahun bermasalah, dari 2019, 2021, dan 2023 ini kerugian terbesar. Jadi, mau tidak mau, warga harus pindah,” katanya.

iklan

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button