Desa Wisata Bonjeruk, sebuah desa wisata dengan bangunan bergaya Eropa di Lombok tengah

Desa Wisata Bonjeruk merupakan desa yang cocok untuk wisata keluarga. Ada bangunan bergaya Eropa, gua tua, dan alam yang indah.

Keberadaan desa wisata semakin berlipat ganda akhir-akhir ini. Pemerintah berusaha menghadirkan desa wisata yang menarik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menghasilkan tempat wisata yang murah dan nyaman. Salah satunya adalah desa wisata Bonjeruk. Desa wisata adalah desa biasa yang telah menjelma menjadi tempat wisata rujukan nasional atau internasional.

Pengelolaan semua tempat wisatanya memberdayakan masyarakat desa. Agar juga dapat mengembangkan potensi desa. Semua sumber daya harus digunakan secara optimal. Kegiatannya berfokus pada peningkatan kapasitas dan produktivitas masyarakat sekitar.

Bekerjasama dengan pemerintah, penduduk desa Bonjeruk berupaya menghasilkan konsep wisata yang unik. Sistem dan kondisi desa juga terus dikembangkan agar dapat berfungsi secara optimal. Selain itu, pemerintah juga berupaya meningkatkan taraf hidup masyarakat. Temukan pembahasan lainnya tentang desa wisata yang luar biasa ini.

Daya tarik desa wisata Bonjeruk

Foto oleh Usman Lombok di Google Maps

Setiap desa wisata tentunya menawarkan pesona tersendiri. Pesisir Pulau Lombok memang terkenal dengan keindahan pantai pasir putih dan ekosistem lautnya. Selain itu, juga kaya akan pegunungan yang indah. Pesona hijau alam Lombok berhasil memukau semua orang yang mengunjunginya.

Desa wisata di Lombok juga cukup terkenal, salah satunya adalah desa Bonjeruk. Desa Bonjeruk masih memegang teguh adat dan budayanya. Padahal, sejarah masa kolonialnya sebagai pusat pemerintahan kabupaten Hindia Belanda masih sangat kental. Berikut tempat wisata Bonjeruk.

✦ Bangunan bergaya Eropa

Sepertinya sangat sulit menemukan bangunan bergaya Eropa di Indonesia. Namun, wisatawan bisa menemukannya di desa wisata yang menawan ini. Ada banyak bangunan bergaya Eropa dengan desain otentik. Bahkan, mulai dari gaya hingga elemen yang membuatnya terlihat seperti bangunan Eropa kuno.

Hal ini dapat membuat wisatawan merasa seperti berada di luar negeri. Salah satu bangunan itu berupa pintu bertuliskan Bond Jeroek den 10 Mei. Di bawahnya tertulis tahun 1933. Pintu ini sudah ada sejak lama dan menjadi pintu gerbang perumahan Belanda. Wisatawan bisa mengabadikan banyak foto di sini.

Hasilnya akan bagus untuk diunggah ke media sosial atau bahkan dipajang di ruangan. Oleh karena itu, saat berkunjung, kenakan pakaian bergaya vintage agar terlihat lebih serasi. Namun, pastikan untuk berpakaian sopan.

✦ Goa Tua

Daya tarik selanjutnya adalah adanya gua purba. Diperkirakan gua ini sudah berusia 700 tahun. Goa cantik ini konon sudah ada sejak masa penjajahan Belanda. Saat itu, gua berfungsi sebagai tempat persembunyian bagi orang-orang yang menjadi korban serangan kolonial. Kini Goa telah menjadi tujuan wisata yang indah.

Keberadaan goa ini berada di antara sungai dan tebing tinggi. Kawasannya cukup tersembunyi, namun memiliki kondisi alam yang sangat sejuk. Suasananya tenang, yang membuat semua orang merasa tenang berada disana. Biasanya wisatawan melakukan kegiatan yoga atau meditasi. Tentu cocok untuk melepas beban pikiran sejenak.

Berbagai petualang dari berbagai penjuru pun kerap menjadikan kawasan ini sebagai lokasi syuting karena keindahannya.

✦ Kecantikan Alami

Daya tarik terakhir Desa Wisata Bonjeruk adalah pesona alamnya. Wisatawan tidak perlu meragukan pesona keindahan alamnya. Wisatawan akan terhanyut dengan suasana pedesaan yang asri dan segar. Bisa membuat wisatawan serasa berada di Lembang, Batu atau bahkan Ubud, Bali.

Alamat dan rute menuju lokasi

Foto oleh Yan Manik di Google Maps

Desa Wisata Bonjeruk terletak di Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah, NTB. Desa cantik ini memiliki akses yang cukup memadai menuju kawasan wisata. Jika Anda berasal dari luar Lombok, wisatawan bisa terbang terlebih dahulu. Dari bandara, perjalanan akan memakan waktu kurang lebih 30 menit.

Kemudian setibanya di sana, Anda bisa naik mobil sewaan atau angkutan umum menuju Bonjeruk. Perjalanan akan memakan waktu. Namun hal tersebut tidak akan membuat pengunjung bosan karena mata dimanjakan dengan pemandangan yang sangat indah. Rute wisatanya cukup mudah.

Wisatawan dapat menemukan desa wisata unik ini di Google Maps atau aplikasi peta lainnya. Agar perjalanan lebih nyaman, Anda bisa menyewa mobil dan meminta penduduk setempat menjadi supir sementara. Tentunya hal ini akan mempercepat pencarian wisata oleh wisatawan.

Harga tiket masuk dan jam buka

Untuk memasuki desa Bonjeruk, wisatawan harus merogoh kocek sekitar Rp20.000. Jangan khawatir, harga tiket ini berlaku untuk satu hari. Jam buka adalah 24 jam. Anak-anak dan orang dewasa harus memiliki tiket untuk dapat bebas mengunjungi desa tersebut. Namun harga tiket ini belum termasuk kunjungan dan berbagai fitur original.

Pengunjung yang datang setidaknya membawa sekitar Rp 100.000-Rp. 200.000 untuk satu orang agar bisa menjelajahi desa lebih jauh lagi. Pajak ini disiapkan untuk kuliner atau kegiatan lainnya. Jangan lupa untuk mengatur keuangan Anda selama berlibur.

Kegiatan yang menarik untuk dilakukan

Foto oleh Usman Lombok di Google Maps

Saat liburan, wisatawan tentu ingin melakukan aktivitas yang tidak biasa. Jangan khawatir, Desa Wisata Bonjeruk memiliki beragam aktivitas menarik untuk dilakukan pengunjung. Apa saja kegiatannya?

1. Bersepeda

Aktivitas pertama yang bisa dilakukan di Desa Wisata Bonjeruk adalah bersepeda. Wisatawan dapat menikmati pengalaman bersepeda dengan udara segar dan asri. Kegiatan ini bisa menghilangkan penat sejenak. Selain itu, Anda juga dapat meningkatkan kesehatan karena bersepeda baik untuk kesehatan jantung dan paru-paru.

2. Belajar Bahasa Inggris di Desa Wisata Bonjeruk

Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang penggunaannya semakin meluas. Sadar akan pentingnya bahasa Inggris, pemerintah menyelenggarakan program pembelajaran bahasa Inggris bagi masyarakatnya. Biasanya, penelitian ini dilakukan di ruang terbuka atau taman bunga. Masyarakat juga dapat mempraktekkan secara langsung dengan berkomunikasi dalam bahasa Inggris.

3. Bertani

Kehidupan di Desa Bonjeruk masih sangat tradisional. Masyarakat memperoleh pangan melalui kegiatan pertanian. Saat berkunjung ke sini, wisatawan bisa terjun di bidang pertanian. Pengunjung bahkan akan diajari langsung oleh warga yang berprofesi di bidang pertanian.

4. Kuliner

Terakhir, wisatawan bisa mencicipi kuliner tradisional yang disiapkan oleh masyarakat setempat di Desa Wisata Bonjeruk. Menu makanannya selalu sangat khas dengan ramuan rahasia turun temurun. Bonjeruk yang pandai memasak biasanya mengadakan kelas mengajar warga lainnya.

Di sepanjang jalan banyak terdapat rumah makan atau warung kecil yang menjajakan berbagai menu makanan. Dari snack, kue, makanan berat ada disini. Harganya pun bervariasi, namun cenderung terjangkau.

Fasilitas yang tersedia di kawasan wisata

Foto Desa Wisata Bonjeruk Nostalgia di Google Maps

Sebagai desa wisata, Bonjeruk tentunya menawarkan fasilitas yang mumpuni. Artinya wisatawan bisa merasa nyaman saat berada di sana. Fasilitasnya juga cukup bersih karena pemerintah berkomitmen menjaga keindahannya. Di desa ini pengunjung akan menemukan banyak kamar mandi, tempat ibadah, ATM, dll.

Semua fasilitas terpelihara dengan baik dan bersih. Untuk sektor jalan, meski terpencil, desa wisata mempesona ini sudah memiliki akses jalan yang memadai. Sebagian besar jalan lurus dan tanpa lubang, yang memungkinkan wisatawan berkendara dengan aman. Jika fasilitas memang tidak memadai, pengunjung bisa melaporkannya ke masyarakat atau pemerintah setempat.

Desa Wisata Bonjeruk menawarkan keindahan dan aktivitas menarik yang tidak ditemukan di desa lain. Harga tiket masuknya juga relatif murah, sehingga wisatawan bisa berkeliling dengan leluasa tanpa takut kehabisan uang. Pengunjung akan merasakan ketenangan karena merasakan kehidupan pedesaan yang jauh dari industri dan kesibukan lainnya.

Source: www.itrip.id