Anggota DPRD DKI ingin Jakarta menjadi contoh keberhasilan Semarang dalam menata kota - WisataHits
Jawa Tengah

Anggota DPRD DKI ingin Jakarta menjadi contoh keberhasilan Semarang dalam menata kota

Jika ada pemimpin yang gagal di suatu area, jangan mendelegasikan tanggung jawab yang lebih besar.

Jakarta (ANTARA) — Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono ingin Jakarta mencontoh keberhasilan ibu kota Jawa Tengah itu dalam menata kota.

Di sela-sela kunjungan kerja bersama anggota dewan lainnya ke Kantor Walikota Semarang, Gembong Warsono mencatat bahwa Kota Semarang memiliki masalah yang sama dengan Jakarta. Namun permasalahan mendasar di Semarang dapat diselesaikan dengan baik.

“Kami melihat Kota Semarang memiliki karakteristik permasalahan yang hampir mirip dengan DKI Jakarta. Namun ternyata kota ini mampu mengembangkan kotanya menjadi kota yang maju dan berbudaya,” kata Gembong Warsono dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Menurut pria kelahiran Wonogiri itu, di bawah kepemimpinan Hendrar, Semarang mampu mengintegrasikan pengelolaan antara alam, manusia, dan budaya karena memiliki pemahaman yang baik tentang masalah kotanya dan mampu membuat kebijakan baik dari segi pembangunan maupun dalam pelaksanaan kemanusiaan.

Komisioner Urusan Pemerintahan DPRD DKI Jakarta kemudian mencontohkan hal-hal konkrit yang bisa dicontoh Jakarta, seperti penanganan banjir. Kota Semarang yang semula sekitar 41,3 persen banjir, kini tinggal 3,6 persen.

Hal ini dapat dicapai melalui kerjasama dengan pakar tata kota dari Universitas Diponegoro (Undip). Selain itu, juga diperkuat dengan antisipasi air hujan dengan bendungan dan waduk, normalisasi sungai dan pelebaran semua saluran air, serta menahan air laut dengan tanggul laut.

“Selanjutnya tentunya mempercepat pengembangan budaya rumah bersih bagi masyarakat,” ujarnya.

Hal lain yang dapat diikuti adalah Program Pengelolaan Kota Lama Semarang yang mengutamakan pelestarian budaya sekaligus menjadikannya sebagai destinasi wisata unggulan, termasuk berbagai jenis fasilitas insentif, seperti pajak rendah dan nol DI B

“Yang menonjol dari Semarang dan yang ingin kita selaraskan di Jakarta adalah langkah Pemkot Semarang untuk menambah jumlah taman dan pengelolaan sampah dengan sistem yang terintegrasi. Oleh karena itu, tidak heran jika Kota Semarang mendapat penghargaan dari Asean Clean Tourist City sebagai kota terbersih se-Asia Tenggara 2020-2022,” ujarnya.

Hal-hal tersebut, kata Gembong, menunjukkan bahwa pengelolaan pembangunan daerah, seperti Kota Semarang sebagai Kawah Candradimuka, sedang menempa seseorang untuk menjadi pemimpin yang lebih tinggi.

Ia memperkirakan karakter Hendrar Prihadi telah melalui proses ini. Dengan keberhasilannya memimpin Semarang, ia termasuk di antara para pemimpin daerah yang memiliki ciri-ciri yang cocok sebagai pemimpin dengan tanggung jawab yang lebih besar, mungkin seperti Jakarta.

“Namun, jika ada pemimpin yang tidak berhasil di suatu daerah, jangan melimpahkan tanggung jawab yang lebih besar,” kata Gembong Warsono.

Baca Juga: Perubahan Iklim dan Penurunan Tanah Pemicu Banjir di Jawa Tengah
Baca juga: Pembangunan Bendungan Darurat di Kawasan Pelabuhan Semarang Dipercepat

Reporter: Ricky Prayoga
Penerbit: D.Dj. Kliwantoro
HAK CIPTA © ANTARA 2022

Source: www.antaranews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button