Gunung Lawu via Cetho, jalur suci yang indah - WisataHits
Jawa Timur

Gunung Lawu via Cetho, jalur suci yang indah

Gunung Lawu terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, tingginya mencapai 3.265 meter di atas permukaan laut dan merupakan gunung tertinggi keenam di pulau Jawa setelah Gunung Arjuno dan Gunung Raung.

Meskipun merupakan gunung berapi, Gunung Lawu terakhir meletus sekitar tahun 1885. Dan memiliki dua spot yang menjadi incaran para pendaki, yaitu:

  • Hargo Dalem,
  • Harga Dumilah.

Titik awal jalur pendakianTitik awal jalur pendakian. Google Maps. Sumber: Hendy Jogja

Lihat juga: Taman Lawu

Untuk mendaki Gunung Lawu sebenarnya ada beberapa jalur yang bisa dilalui, yaitu:

  • Via Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur.
  • Via Cemoro Kandang, Karanganyar, Jawa Tengah.
  • Tentang Candi Cetho, Karanganyar, Jawa Tengah.
  • Via Tahura/Tambak, Karanganyar, Jawa Tengah.
  • Via Singolangu, Magetan, Jawa Timur.

Kami akan membahas lebih detail jalur pendakian Gunung Lawu via Cetho sebagai bahan referensi wisata gunung bagi anda yang ingin mendaki.

Lokasi Gunung Lawu di atas Cetho

Jalur pendakian Gunung Lawu via Cetho berada di Cetho, Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

sabana yang indahsabana yang indah. Google Maps. Sumber: Nanga Parbat

Karena Anda bepergian melalui Cetho, Anda harus mengarahkan kendaraan untuk sampai ke Candi Cetho atau Base Camp Barokah yang biasanya menjadi titik awal para pendaki.

lihat juga: air terjun jumog

Jam buka Gunung Lawu via Cetho

  • Jam buka base camp Gunung Lawu via Cetho setiap hari
  • Kantor pendaftaran buka dari jam 7 pagi sampai jam 5 sore

Harga Tiket Gunung Lawu via Cetho

  • Biaya mendaki Gunung Lawu via Cetho Rp 20.000 per orang

Dan Anda harus mengisi pendaftaran dengan benar

perkemahan yang luasperkemahan yang luas. Google Maps. Sumber: Trias Poenya

lihat juga: danau madirda

Fasilitas Gunung Lawu di atas Cetho

Fasilitas di sekitar pos pendakian Gunung Lawu Via Cetho sudah lengkap dan memadai, seperti; B. adanya:

  • tempat parkir kendaraan,
  • Toilet,
  • stand makanan dan minuman,
  • Base camp yang luas dan nyaman untuk pejalan kaki.

Melalui jalur pendakian Cetho

Jalur pendakian Gunung Lawu via Cetho bisa dibilang salah satu jalur yang disakralkan, namun pemandangan yang disuguhkan sungguh menakjubkan. Secara kasar, jejaknya terlihat seperti ini:

  • Pos 1 Mbah Branti di ketinggian 1.702 m
  • Pos 2 Brak Seng pada ketinggian 1.906 m dpl
  • Pos 3 Cemoro Dowo juga dikenal sebagai Pos Air di ketinggian 2.250 meter di atas permukaan laut
  • Pos 4 Penggik berada pada ketinggian 2.550 m dpl
  • Setelah Perang Bulak ke-5 di ketinggian 2.861 m
  • Pos 6 Gupakan Menjangan terletak pada ketinggian 2.952 m dpl
  • Pasar Dieng berada di ketinggian 3.104 mdpl
  • Hargo Dalem pada ketinggian 3.142 m dpl
  • Hargo Dumilah, puncak Gunung Lawu, berada di ketinggian 3.265 m

jalur pendakian yang bagusjalur pendakian yang bagus. Google Maps. Sumber: Jingga Nuaraini

baca juga: Kandang Cemoro

Di setiap paos sudah ada shelter yang bisa digunakan untuk istirahat sebelum melanjutkan trekking. Ada juga stand makanan dan minuman.

Dari sekian banyak jalur yang dilalui, jalur dari pos 3 ke pos 4 paling berat karena trekkingnya terus menanjak.

Pos 5 atau Bulak Perperangan memiliki area yang cukup luas dan sering digunakan untuk mendirikan tenda. Meskipun ada sabana yang sangat indah di Gupak Menjangan, Anda mungkin cukup beruntung untuk melihat rusa.

Meski jalur pendakian Gunung Lawu melalui Candi Cetho merupakan jalur pendakian terpanjang, namun pemandangan yang disajikan begitu indah sehingga menjadi salah satu jalur pendakian terpopuler.

Estimasi waktu pendakian Gunung Lawu via Cetho lebih dari 9 jam, namun tentunya setiap pendaki memiliki estimasi waktu yang berbeda-beda.

Puncak Ke Hargo Dumilah

Perjalanan puncak ke Hargo Dumilah biasanya dimulai pukul 4 pagi untuk menikmati matahari terbit di ketinggian. Sebelum mencapai puncak Gunung Lawu, Anda akan melewati Pasar Dieng yang biasa dikenal dengan Devil’s Market.

Boleh dibilang ini yang membuat jalur pendakian Via Cetho menjadi jalur yang sakral, banyak cerita mistis yang dialami para pendaki saat menyusuri pasar Dieng ini.

Lautan awan di atas puncakLautan awan di atas puncak. Google Maps. Sumber: Ahmad Fidyan Fauzi

lihat juga: Candi Cetho

Selain itu, puncak Gunung Lawu merupakan tempat yang tepat untuk menikmati keindahan matahari terbit yang dihiasi lautan awan putih. Jangan lupa foto-foto disini ya?

Larangan mendaki Gunung Lawu lewat Cetho

Oh ya, jika Anda ingin mendaki Gunung Lawu via Cetho, ada baiknya Anda mengetahui batasan-batasan berikut ini:

  • Pendaki tidak diperbolehkan mengenakan pakaian hijau.
  • Mendaki waktu ganjil dilarang.
  • Selain itu, pendaki dilarang membuat lubang api dan diwajibkan membawa kembali sampah yang dihasilkannya.

Postingan Gunung Lawu tentang cetoPostingan Gunung Lawu tentang ceto. Google Maps. Sumber: PANDUAN LOKAL RB

Menyimpulkan

Terlepas dari sejarah misterius yang menghiasi keberadaan Gunung Lawu, keindahan alam yang disajikan lebih menarik dan menakjubkan. Hanya saja kita harus selalu menjaga etika dan sopan santun dimanapun kita berada!

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button