Departemen mengundang Banser-Kokam untuk menjaga gereja saat Natal, mengawasi mantan narapidana - WisataHits
Yogyakarta

Departemen mengundang Banser-Kokam untuk menjaga gereja saat Natal, mengawasi mantan narapidana

Jakarta, CNNIndonesia

Satuan komando khusus (detasemen) 88 Polri Anti Terorisme akan melibatkan ormas Islam seperti Banser NU hingga Kokam Muhammadiyah untuk menjaga gereja selama Natal tahun ini.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan keterlibatan ormas Islam merupakan bagian dari bentuk toleransi antar umat beragama.

“Kami juga bekerjasama dengan TNI, pemerintah daerah dan juga organisasi masyarakat, dalam hal ini dari Banser, dari Kokam, dari Ansor, dan ormas di daerah masing-masing,” kata Listyo, Senin (19/12).

MENAMPILKAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Selain itu, kata Listyo, Polri mengerahkan 101.000 personel polisi untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru. Mereka bertugas mengamankan 56.636 objek, antara lain gereja, pusat perbelanjaan, terminal dan lokasi transportasi lainnya, serta objek wisata.

Ia mengatakan, polisi juga akan mengatur mobilitas warga yang akan mudik saat Natal dan Tahun Baru. Menurut Listyo, polisi akan memastikan arus kepulangan dan mudik Nataru berjalan lancar.

“Kita harus mempersiapkan orang-orang untuk melakukan perjalanan mereka melalui darat, udara dan laut semua aman dan baik,” katanya.

Listyo membuka kemungkinan penerapan rekayasa lalu lintas seperti sekali pakai dan arus balik selama Naruto. Dia mengatakan polisi akan selalu menginformasikan kepada masyarakat sebelum teknik itu diterapkan.

“Kami akan memberikan informasi dan sosialisasi kepada masyarakat baik melalui saluran radio, televisi maupun saluran informasi yang bisa kami berikan sehingga masyarakat pasti siap dan tidak terganggu,” ujarnya.

Pergerakan mantan napi terpantau di depan Nataru

Sementara itu, Pemkab Sleman, DI Yogyakarta bersama TNI dan Polri akan memantau mobilitas eks napi teroris (napiter) yang tinggal di wilayah tersebut.

Upaya ini dilakukan sebagai bentuk pengamanan jelang datangnya Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.

“Beberapa intel dari teman intelijen, kami berharap bisa memata-matai mantan napi teroris yang berbasis di Sleman juga. Ini akan kami awasi bersama TNI-Polri,” kata Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, Senin.

Danang mengatakan, potensi munculnya kasus terorisme menjadi perhatian untuk antisipasi multi lembaga. Selanjutnya, pasca bom bunuh diri Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, pada awal Desember 2022.

“Saat ini memang perlu kita antisipasi bersama agar nantinya kita juga bisa berkoordinasi dengan pihak terkait,” kata Danang.

Danang mengaku pihaknya tidak berwenang membeberkan jumlah mantan napi yang berada di Sleman yang dipantau pergerakannya untuk masa depan Nataru.

Lebih penting lagi, kata dia, masyarakat dapat berpartisipasi dalam upaya pengawasan dan pencegahan terorisme di daerah. Warga sekitar, kata dia, harus melapor ke pihak berwajib jika menemukan hal mencurigakan yang mengarah pada potensi ancaman tindak pidana terorisme.

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Sleman juga akan membentuk forum kemitraan berbasis upaya pencegahan sejak dini.

“Agar masyarakat luas tahu, ini soal antisipasi. Tolong kalau memang ada yang mencurigakan (laporan) dan perlu kami dampingi, nanti kami dampingi,” imbuhnya.

Selain itu, Danang menyatakan Satpol PP akan dilibatkan dalam upaya pengamanan momen Nataru di Kabupaten Sleman pada 24-31 Desember 2022. Termasuk mengamankan tempat ibadah yang digunakan untuk perayaan Natal.

(dhf, cum/anak)

[Gambas:Video CNN]

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button