Bekerjasama dengan UMY, para kepala desa memaparkan tantangan untuk memajukan BUMDes - WisataHits
Yogyakarta

Bekerjasama dengan UMY, para kepala desa memaparkan tantangan untuk memajukan BUMDes

Bekerjasama dengan UMY, para kepala desa memaparkan tantangan untuk memajukan BUMDes

tanpa judul

Krjogja.com – YOGYA – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar forum diskusi kelompok pembangunan pemerintahan dan ekonomi digital untuk mencapai SDGs di desa melalui International Program on Governmental Affairs and Administration (IGOV) pada Selasa (13/9/2022) di Alana Malioboro . . Kecamatan di Sleman, Bantul dan Kulonprogo turut serta dalam kegiatan ini yang juga melibatkan Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

dr Supriadi, Direktur Pelayanan Penanaman Modal Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, mengatakan pihaknya mengapresiasi langkah aktif UMY dalam mendukung program pemerintah untuk pembangunan desa. Menurutnya, kerja sama harus dilakukan, karena tanpa bantuan pihak lain pemerintah tidak bisa serta merta bertindak sendiri.

“Ini merupakan kerjasama yang baik dengan UMY karena apa yang kami lakukan diikuti baik oleh pihak kampus maupun masyarakat. Kami berdua memiliki peran dan fungsi, serta manfaat dan wewenang. Kementerian desa punya kebijakan, universitas seperti UMY punya teknologi dan riset. Kedepannya kami akan mendorong program kerjasama antara Kementerian Desa, desa, pemerintah daerah, perguruan tinggi dan pihak swasta. Bisa terjadi sinergi yang baik dan kami berharap dapat bermanfaat bagi desa,” ujarnya.

Menurut Supriadi, ada beberapa hal yang keluar dari pembahasan yang secara khusus ditonjolkan dalam pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang masih terbatas. Butuh komitmen dan keberpihakan dari kepala desa, yang harapannya bisa segera muncul setelah berbagai pertimbangan seperti hari ini

“Komitmen dan keberpihakan adalah diskusi tentang pengembangan BUMDes serta pengembangan sumber daya manusia. Hal ini masih dalam pembahasan dan akan terus dimaksimalkan. Misalnya, orientasi kepala desa memberikan keleluasaan kepada BUMDes untuk mengelola luasan kawasan ekonomi secara profesional. Komitmen juga bagaimana dana desa digunakan untuk BUMDes. Melalui musyawarah desa ini muncul komitmen dari perangkat desa,” lanjutnya.

Di sisi lain, BUMDes diminta untuk lebih kreatif mencari potensi dan memulai industri yang dapat mendukung desa. Menurut Supriadi, hal tersebut tidak menjadi masalah bagi areal budidaya, karena BUMDes belum tentu menjadi pemilik.

“Hak atas tanah tetap ada di desa atau kesultanan, tetapi hak untuk mengurusnya ada di BUMDes. Ini bukan masalah. Misalnya saat menanam sayur, kandang ayam, dan lain-lain, ada masanya, dan waktu tidak lama. Yang terpenting adalah inovasi dan kreativitas. Ada industrialisasi, pengembangan sumber daya alam, baik desa wisata atau bahan baku, dan kegiatan kreatif dan kreatif dengan digitalisasi, serta sumber daya manusia,” pungkasnya.

Sementara itu, Program Director IGOV UMY Sakir Ridho Wijaya menambahkan, kegiatan forum diskusi yang melibatkan kepala desa ini merupakan upaya nyata UMY untuk terlibat dalam menyelesaikan permasalahan yang muncul. Diharapkan kerjasama dengan pihak kampus dapat memberikan dampak positif bagi pemerintahan desa untuk kesejahteraan masyarakat.

“Kami bekerjasama dengan hasil penelitian dari prodi Ilmu Pemerintahan UMY sesuai dengan kebutuhan mitra kami, dalam hal ini desa. Kami membantu mendirikan BUMDes, UMKM bahkan desa wisata di kecamatan,” ujarnya. (Fxh)

Source: www.krjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button