Dengan warisan geologis, Pulau Bawean digagas menjadi Geopark - WisataHits
Jawa Timur

Dengan warisan geologis, Pulau Bawean digagas menjadi Geopark

Dengan warisan geologis, Pulau Bawean digagas menjadi Geopark

jatimnow.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gresik bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menyelesaikan survei geologi di beberapa objek wisata alam di Pulau Bawean. Hasil penelitian ini menjadi premis pendukung untuk pengajuan kawasan geopark di pulau tersebut.

Menurut keterangan Kepala Bappeda Gresik Dian Palupi Chrisdiani, proyek ini dilaksanakan berdasarkan beberapa pertimbangan. Diantaranya perairan Pulau Bawean yang menjadi destinasi wisata alam dan budaya Kabupaten Gresik.

“Pulau Bawean sangat berpeluang untuk dikembangkan sebagai wisata berbasis geopark karena kondisi geologi alamnya serta unsur ekosistem dan budayanya,” kata Dian Palupi Chrisdiani, Rabu (2/1/2023).

Dian menjelaskan bahwa dalam penelitian ini terdapat beberapa kerangka tahapan konseptual dasar untuk mengembangkan Pulau Bawean sebagai wisata geopark, yaitu konservasi flora, fauna dan budaya yang tidak merusak. Pengembangan ekonomi kreatif serta pengembangan masyarakat melalui pendidikan, warisan geologi dan budaya.

“Nanti tahapan wisata geopark harus dikembangkan dari dasar, mulai dari keragaman geologi dan warisan geologi (geodiversity, biodiversitas, keragaman budaya), kapasitas sumber daya manusia, infrastruktur dan regulasi politik,” jelasnya.

Dian juga mengungkapkan setelah dilakukan penelitian, ditemukan pula beberapa formasi gunung dan batuan pada formasi batugamping di desa Gelam, formasi batupasir di desa Kebuntelukdalam dan formasi vulkanik di desa Balik Terus.

Endapan alluvium juga sudah ditemukan, endapan ini merupakan formasi paling muda di Pulau Bawean. Sedimen terdiri dari endapan kerikil, kerikil, pasir, lanau dan lempung. Penyebarannya relatif di wilayah pesisir,” jelas Dian.

Baca juga:
Pemprov Jatim dan Eyelink Group melakukan operasi katarak di Bawean, catat tanggalnya

Sedangkan untuk pemetaan formasi identifikasi objek wisata alam berdasarkan geodiversity meliputi Pantai Gili Noko, Pantai Noko Selayar, Pantai Jembengan, Pantai Tanjung Ge’en, Pantai Ria, Pantai Mayangkara, Sumber Air Panas Kepuhlegundi, Pantai Kerrong, Danau Kastoba, Air Terjun Laccar Air, Puncak Gunung Soka, Air Terjun Murtalajer, Air Terjun Kastoba (Candi Grojogan), Jherat Lanjeng (Makam Panjang), Pemandian Air Panas Sawahmulya. Sedangkan untuk wisata berbasis keanekaragaman hayati antara lain penangkaran rusa, mangrove daun dan kebuntelukdalam mangrove.

“Berdasarkan hasil perbandingan rekapitulasi Pedoman Teknis Pengkajian Sumber Daya Peninggalan Geologi Badan Geologi (2017) dan Konsep Geowisata Kobalikova (2013), pariwisata di Bawean dinilai baik dan sangat baik,” katanya.

Penelitian yang telah berlangsung selama 4 bulan tersebut kini telah mencapai tahap lanjut untuk menetapkan Bawean sebagai situs warisan geologi. Meski demikian, pihaknya masih memiliki pekerjaan rumah untuk membuat roadmap berupa masterplan geopark sebagai bagian dari Kriteria Kesiapan Penetapan Geopark Bawean.

Baca juga:
virus! Video Buaya Berenang di Perairan Gresik, Mau Tahu Di Mana Mereka?

“Pada TA 2023 saat ini sedang dibentuk oleh Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Kabuoaten Gresik. Nanti akan disusun masterplan pengelolaan dan kelembagaan Geopark Bawean,” ujarnya.

Dian berharap, surat Gubernur Jawa Timur Nomor 050/2.078/201.4/2022 tertanggal 31 Januari 2022 tentang penyerahan Warisan Geologi Pulau Bawean Kabupaten Gresik kepada ESDM segera ditindaklanjuti untuk selanjutnya. proses dapat.

Sebagai gambaran wilayah, Pulau Bawean terletak di Laut Jawa sekitar 80 mil atau 128 km sebelah utara Paciran, Kabupaten Lamongan memiliki luas sekitar 200 kilometer persegi. Pulau Bawean terbentuk dari sisa-sisa gunung berapi purba dengan ketinggian maksimal 655 meter.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button