Dengan banyaknya wisatawan, kebutuhan air di Jogja juga semakin meningkat - WisataHits
Yogyakarta

Dengan banyaknya wisatawan, kebutuhan air di Jogja juga semakin meningkat

Harianjogja.com, JOGJA– Permintaan air bersih pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) diperkirakan meningkat hingga 10%. Kondisi ini tidak terlepas dari peningkatan konsumsi air bersih terkait dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Jogja.

Direktur Utama PDAM Sleman Dwi Nurwata mengatakan kebutuhan air bersih diperkirakan meningkat sekitar 10% selama libur Nataru tahun ini. Hal ini terjadi karena semakin banyaknya wisatawan yang datang ke objek wisata DIY. “(Konsumsi air bersih) memang cukup tinggi. Dibandingkan tahun lalu, tahun ini diharapkan lebih tinggi karena semakin banyak tamu yang datang ke Jogja,” ujarnya, Selasa (27/12/2022).

Peningkatan konsumsi air terjadi hampir di semua daerah, terutama di daerah yang banyak dikunjungi wisatawan. Seperti di sepanjang jalan lingkar, area hotel, gastronomi, dan pusat perbelanjaan. Seperti Depok, Mlati dan sepanjang Jalan Magelang. Karena itu, kata dia, perusahaan mengantisipasi peningkatan penggunaan air.

“Kami sudah lama mengantisipasi peningkatan konsumsi air bersih ini dengan meninjau sumber produksi dan jaringan air, serta menyiapkan layanan darurat jika ada masalah. Sumber dan jaringan air aman. Mudah-mudahan tidak ada gangguan,” ujarnya.

Dwi menjelaskan dengan total 42.000 sambungan dan tersedia pengambilan air sebanyak 580 liter per detik, kebutuhan air bersih di wilayahnya masih dapat terpenuhi. Perusahaan juga telah menyusun strategi agar penggunaan air bersih tidak terganggu. Strategi penggunaan air di layanan kota terus dipantau dengan meteran air digital untuk mengantisipasi gangguan.

“Khusus untuk hotel, ini juga kami pantau karena dengan mulainya musim Natal, jumlah tamu hotel meningkat dan konsumsi air juga meningkat. Jadi kami memasang logger dan inverter di beberapa tempat untuk mengatur penggunaan air,” ujarnya.

Hal itu dilakukan agar pasokan air bersih ke pelanggan tidak terganggu. Mereka juga diberikan perhatian khusus di daerah rawan kemacetan tertentu seperti di sepanjang Ring Road dan Jalan Magelang. “Antisipasi dini kami lakukan di tempat-tempat ramai seperti area hotel, kuliner dan tempat wisata. Sebab, tren liburan Nataru tahun ini semakin meningkat,” ujarnya.

Pasokan air bersih di Sleman sendiri terbagi menjadi tiga sektor, Sleman Barat, Tengah dan Timur. Untuk wilayah tengah masih mengandalkan sumber air Umbul Wadon dan Pandowoharjo, sedangkan wilayah timur mengandalkan sumber air.

BACA JUGA: Warga Jogja Bisa Merayakan Tahun Baru, Ini Seruan Sultan HB X

“Kami juga berharap tidak ada pemadaman listrik, meski sudah mengerahkan beberapa genset. Karena jika listrik padam, akan ada jeda waktu untuk menaikkan air,” ujarnya.

Secara terpisah, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sleman Joko Paromo mengatakan okupansi hotel akan mencapai 80-95 persen hingga akhir tahun. Keadaan ini dinilai lebih baik dari Nataru tahun lalu. “Selain menyediakan kamar dan paket makan malam, sejumlah hotel akan menggelar hiburan musik pada malam pergantian tahun, meski bukan artis nasional,” ujarnya.

DIDUKUNG:

Kisah dua brand kecantikan lokal yang diuntungkan Tokopedia: Duvaderm dan Guele

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button