Delegasi G20: doakan berakhirnya perang Rusia-Ukraina – ANTARA News Yogyakarta
MATARAM (ANTARA) – Perwakilan delegasi negara peserta KTT G20 yang berkunjung ke Kabupaten Lombok Utara, meminta doa masyarakat Nusa Tenggara Barat agar perang antara Rusia dan Ukraina segera berakhir, demi menyelamatkan anak-anak. dari penderitaan perang akibat perang.
“Dalam kunjungan ini, perwakilan delegasi G20 meminta dukungan dan doa masyarakat agar perang antara Rusia dan Ukraina segera berhenti demi menyelamatkan anak-anak dari kehancuran akibat perang tersebut,” ujar Wakil Ketua Komisi II DPRD Lombok Utara Hakamah on contact di Mataram, Rabu.
Ia mengatakan sejumlah delegasi perwakilan negara peserta KTT G20 Bali mengunjungi Desa Genggelang di Kabupaten Gangga Lombok Utara yang dimungkinkan oleh Pemprov NTB.
Perwakilan delegasi berasal dari Ukraina, Polandia, Argentina, Denmark, Australia, dan Brasil.
Menurut Hakamah, mereka tertarik ke kawasan itu karena Desa Genggelang merupakan satu dari enam desa wisata di Kabupaten Lombok Utara dan memiliki kelompok relawan pemuda peduli lingkungan dan bencana serta kelompok sadar wisata.
Oleh karena itu, kedatangan mereka juga dibarengi dengan Yayasan Environment and Climate Change Organization (ECCO), sebuah organisasi kepemudaan yang bergerak di bidang lingkungan hidup dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya generasi muda akan pentingnya menjaga lingkungan dan mengedepankan keberlanjutan. mempertajam pembangunan.
ECCO Foundation menjalankan program ECCO Idea Fest 2022 dan ECCO trip untuk tamu internasional (delegasi G20) dengan agenda workshop ECCO Idea Fest 2022 yang meliputi kunjungan desa dan penanaman pohon.
“Dalam kunjungan tersebut, delegasi G20 menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemprov NTB tentang pengerahan kendaraan listrik untuk menjaga iklim global,” ujar Hakamah yang mendampingi rombongan perwakilan delegasi G20.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Delegasi G20 meminta masyarakat NTB berdoa agar perang Rusia-Ukraina segera berakhir
Source: news.google.com
