Curug Benowo, wisata alam Semarang favorit pangeran

Curug Benowo Semarang, Nikmati alam yang sejuk dan jalur yang menantang di kaki Gunung Ungaran.

via instagram.com/ani_twh

Jam buka:	08.00 – 17.00 WIB
Tiket masuk:	Rp.6000
Nomor telepon:	–
Aktivitas:	Trekking, permainan air, pengambilan foto, relaksasi
Waktu terbaik:	Pagi
Perlu membawa:	Topi, air minum, ransel, kamera, baju ganti
Larangan:	Tidak mencemari lokasi wisata
Alamat:	Kalisidi, Ungaran Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah
Fasilitas umum:	Area parkir, toilet, kamar mandi, mushola, warung, dll.
Akses jalan:	Baik (Menggunakan kendaraan pribadi)
Toko:	Ada
Peta daring:	Tampilkan peta

Berbicara tentang tempat wisata di Semarang, mungkin yang terlintas di pikiran hanya tempat wisata sejarah dan budaya seperti Lawang Sewu, Klenteng Sam Poo Kong, Gereja Bleduk atau Kota Lama Semarang.

Padahal, di kota ini ternyata ada beberapa wisata alam yang meski kurang dikenal tapi cukup sebagai alternatif untuk mengusir penat.

Salah satu wisata alam yang dimaksud adalah Curug Benowo. Bagi wisatawan lokal, air terjun ini merupakan salah satu tempat terbaik untuk memanjakan mata dan menenangkan kepala.

Apa daya tarik air terjun ini? Yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Sekilas tentang Air Terjun Benowo

Air terjun ini belum lama ini dibuka sebagai tempat wisata. Sebelum namanya diketahui, di kawasan yang sama ada lagi air terjun yaitu Curug Lawe yang lebih dulu akrab di telinga wisatawan karena sering dijadikan tempat rekreasi.

Curug Benowo dan Curug Lawe hanya berjarak sekitar 400 meter. Namun, sebelum menghubungkan kedua jalan tersebut, untuk menuju lokasi Curug Benowo dari Curug Lawe membutuhkan waktu dan tenaga ekstra karena membutuhkan jalan memutar yang panjang.

Dari segi keindahan, kedua air terjun ini sama-sama indah. Keduanya memiliki pesona dan ciri khas tersendiri untuk memikat hati para traveler.

Air Terjun Benowo tingginya sekitar 70 meter. Air yang mengalir melaluinya berasal dari Sungai Garang atau dikenal juga dengan Sungai Banjir Kanal Semarang Barat.

Selain menawarkan pesona air yang deras, lokasi air terjun ini juga cukup sejuk karena dikelilingi oleh pepohonan yang rindang.

Cerita

Masyarakat setempat percaya bahwa air terjun ini memiliki hubungan erat dengan kerajaan Pajang, terutama dengan pangerannya yang bernama Pangeran Benowo.

Konon sang pangeran sering mengunjungi air terjun ini untuk membersihkan tubuhnya dan melakukan meditasi.

Karena sering dikunjungi Pangeran Benowo, masyarakat sekitar kemudian menganggap air terjun ini sebagai petilasan pangeran dan juga menamakannya dengan nama yang sama dengan Pangeran Benowo.

Cerita di atas merupakan cerita turun temurun yang terus diabadikan oleh masyarakat. Selama ini selama liburan kita di air terjun ini pasti kita akan mendengar cerita dari para pedagang yang merupakan warga sekitar dan beberapa wisatawan.

Daya tarik dan keunikan

Air terjun ini memiliki daya tarik dan keunikan yang membuatnya selalu berkesan di mata wisatawan. Beberapa daya tarik dan keunikan tersebut antara lain:

Rute jalan yang sulit

Air terjun ini terletak di lereng Gunung Ungaran yang ketinggiannya sekitar 2000 meter di atas permukaan laut, oleh karena itu jalur atau jalan menuju air terjun ini cukup sulit dan membutuhkan perjuangan untuk melewatinya.

Air terjun ini dan air terjun Lawe memiliki pintu masuk. Namun, kurang lebih 400 meter dari lokasi air terjun, jalan menuju setiap air terjun akan dipisahkan oleh sebuah persimpangan.

Jika ingin ke Curug Lawe, kita bisa memilih jalur di sebelah kiri. Sementara itu, jika Anda ingin menuju Curug Benowo, Anda harus mengambil jalur yang benar.

Jalan terjal, licin, dan berbatu ini bagi sebagian wisatawan bisa merepotkan. Namun bagi wisatawan lain, terutama yang menyukai tantangan, jalur ini menjadi salah satu daya tarik karena dengannya mereka bisa memuaskan hasrat berpetualang.

Apalagi di sepanjang jalan juga banyak terdapat warung-warung kecil yang menjajakan makanan dan minuman. Jadi kita bisa istirahat sebanyak mungkin agar tidak cepat lelah.

Oh ya. Sekadar informasi bahwa jalan menuju air terjun ini akan sangat licin di musim hujan. Oleh karena itu, sebaiknya hindari atau tidak datang ke sini saat musim hujan.

alami dan indah

Sudah menjadi hal yang lumrah bahwa wisata alam harus menyuguhkan pemandangan alam yang alami dan indah. Hal inilah yang juga akan kita dapatkan ketika kita mengunjungi air terjun ini.

Dari pintu masuk menuju lokasi air terjun, mata kita tidak akan pernah berhenti dihibur dan dibasuh oleh pemandangan alam yang mempesona.

Jadi bagi yang suka selfie Di mana fotografijangan lupa siapkan kamera terbaik untuk mengabadikan pemandangan indah selama perjalanan dan di lokasi air terjun.

Jembatan Romantis

Momen indah bersama orang tersayang akan terasa sempurna saat Anda melintasi jembatan ini. Di sinilah biasanya traveler dan pasangan menghabiskan beberapa menit untuk berfoto.

Menariknya, jembatan bercat merah ini berbatasan langsung dengan jurang yang agak dalam.

Jadi umumnya, karena takut dan tidak jatuh, para pemudik dan pasangannya terpaksa bergandengan tangan saat melintasi jembatan ini.

Jam buka

Air terjun ini buka setiap hari dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore. Pengunjung akan sangat banyak pada hari libur nasional. Jadi, jika ingin memaksimalkan liburan sebaiknya datang pada hari biasa karena pada hari-hari tersebut pengunjung tidak terlalu banyak.

Hari	Jam buka
Setiap hari	08.00 – 17.00 WIB

Selain itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya Anda berlibur ke air terjun ini sampai jam 4 sore agar tidak mengalami kendala dalam perjalanan kembali.

Biaya masuk

Saat memasuki air terjun ini, kita harus membeli tiket masuk seharga Rp 6000 per orang. Kemudian jika membawa kendaraan pribadi, kita juga harus membayar retribusi sebesar Rp 2000 untuk sepeda motor dan Rp 5000 untuk mobil.

Jenis tiket	Harga
Tiket masuk	Rp.6000
PARKIR MOTOR	Rp.2000
Tempat parkir mobil	Rp 5000

Harga tiket di atas dapat berubah sewaktu-waktu. Harga tersebut merupakan harga tiket referensi dari bulan Oktober hingga November 2019.

Alamat

Alamat lengkap air terjun ini berada di Kalisidi, Ungaran Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Lokasinya agak terpencil, sehingga angkutan umum masih langka dan mengarah langsung ke tempat ini. Jadi jika Anda berencana liburan ke sini, sebaiknya pastikan motor atau mobil Anda sudah siap dari jauh.

Selain Curug Lawe, di sekitar lokasi air terjun ini masih ada tempat wisata lain yang bisa anda coba. Tempat wisata yang cukup dekat dengan air terjun ini antara lain Air Terjun Semirang, Watu Gunung dan Air Terjun Indrokilo.

Sementara itu di jalan menuju air terjun ini. Anda bisa memulai rute dari alun-alun kota Semarang. Dari sana, Anda bisa mengarahkan kendaraan ke Siplaosan Sumur Gunung melalui Jalan Gunung Pati.

Kemudian setelah sampai di Plaosan, Anda bisa menemukan rute menuju air terjun ini dengan mengikuti rambu-rambu jalan yang tersebar di sepanjang jalan.

Bagi kalian yang tahu Google Maps atau aplikasi peta lainnya, rute menuju air terjun ini sebenarnya sangat mudah ditemukan.

Cukup aktifkan aplikasi Google Maps dari titik awal keberangkatan dan aplikasi ini akan memandu Anda dengan sangat rinci ke tujuan Anda.

Fasilitas umum

Saat ini Curug Benowo sudah cukup terkenal dan menjadi langganan para wisatawan.

Hal ini tidak disia-siakan oleh pengelola fasilitas penunjang gedung, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

• Tempat parkir
• ruang sholat
• Kamar mandi
• Toilet
• Toko
• Tempat sampah

Kekhasan pengelola tempat wisata ini adalah perhatian yang diberikan pengelola terhadap kebersihan. Hal ini tercermin dari banyaknya tempat sampah yang disediakan bahkan mulai dari pintu masuk hingga lokasi air terjun.

Pertanyaan dan jawaban

Berikut beberapa pertanyaan dari calon pengunjung tentang Curug Benowo:

Kesimpulan

Ternyata benar, di Semarang bukan hanya tempat wisata sejarah dan budaya saja. Jadi jika Anda bosan atau ingin mencoba wisata lain di Semarang, datang saja ke tempat wisata alam termasuk Curug Benowo.

Baca juga: Rekomendasi Sewa Bus Semarang Terpercaya Dalam Kota dan Luar Kota

Source: dolanyok.com