Candi Pawon, Pesona Candi Zaman Klasik di Magelang - WisataHits
wisatahits

Candi Pawon, Pesona Candi Zaman Klasik di Magelang

Candi Pawon merupakan salah satu objek wisata peninggalan sejarah Magelang yang menarik dengan dekorasinya. Candi Budha ini terletak di antara candi Mendut dan candi Borobudur.

Harga tiket: Rp 10.000, Jam operasional: 09.00-17.30 WIB, Alamat: Jl.Brojonalan, Dusun 1, Wanurejo, Kec. Borobudur, kota Magelang, Jawa Tengah; Kasus: Cek lokasi

Kabupaten Magelang dikenal dengan budaya dan peninggalan kerajaan kuno, termasuk Candi Pawon. Candi ini merupakan salah satu candi yang digunakan sebagai tempat peribadatan umat Buddha. Candi ini merupakan monumen yang semuanya sama kelasnya dengan candi Borobudur dan Candi Mendut.

Menurut peneliti, candi Budha ini dibangun pada masa dinasti Syailendra sekitar abad ke-8-9 Masehi. Kemudian seiring berjalannya waktu dan runtuhnya kerajaan, candi yang ditinggalkan ini ditemukan pada abad ke-19 dalam keadaan terkubur dan dipenuhi semak belukar.

Para ahli mengklaim bahwa Candi Pawon adalah tempat untuk menyimpan abu ayah Samarattungga, Raja Indra. Oleh karena itu, hingga saat ini kawasan candi ini selalu menjadi tujuan para arkeolog, peneliti, mahasiswa, bahkan destinasi wisata edukasi bagi keluarga.

Atraksi Candi Pawon

Candi PawonKredit gambar: Google Maps Andi Dirga Putra

1. Pembangunan candi

Candi Pawon dibangun menggunakan jenis batu andesit dengan bentuk ramping dari atas ke bawah. Bangunan candi tidak terlalu besar dan hanya ada satu bangunan. Namun, terlihat bagus karena dibangun pada zaman klasik, sehingga masih terlihat memukau hingga saat ini.

Seperti candi lainnya, batur yang digunakan memiliki ketinggian sekitar satu meter dan bertangga. Di puncaknya terdapat beberapa stupa dengan ukuran berbeda yang membuatnya semakin indah. Beberapa topi yang terbuat dari batu lain juga terlihat serasi dengan bangunannya.

2. Relief Tunggal

Selain ornamen pada puncak candi yang berhiaskan stupa, dinding luar Candi Pawon juga dihiasi dengan relief yang tak kalah unik. Relief-relief tersebut tersebar dari dinding barat, timur, utara dan selatan dengan maknanya masing-masing.

Seperti relief di atas pintu dengan gambar berdiri Kuwera yang melambangkan dewa kekayaan. Kemudian pada dinding selatan dan utara terdapat relief yang sama berupa Kinari Kinara yaitu makhluk setengah manusia dan seekor burung. Makhluk itu digambarkan mengapit kalpataru atau pohon biologis dan dikelilingi peti.

Di sisi lain, ada relief manusia yang seolah terbang di angkasa. Relief yang berukuran besar masih terlihat jelas, sedangkan yang berukuran lebih kecil sudah tidak jelas lagi karena telah terkikis oleh air hujan dan udara.

3. Lokasi strategis

Candi Pawon terletak di tempat yang cukup strategis dan bersih. Sementara sebagian besar candi dengan satu bangunan dapat dikunjungi di lokasi terpencil atau di medan yang sulit, candi ini justru sebaliknya sehingga pengunjung dapat mengajak bahkan anak-anak untuk mengunjungi objek wisata tunggal ini.

Bangunan candi terletak di kawasan perkampungan, sehingga jalannya cukup aman dan banyak lalu lintas yang lewat. Apalagi lokasi candi tidak jauh dari destinasi wisata lain seperti Mendut dan Borobudur. Dengan begitu, pengunjung bisa langsung mengunjungi tempat tersebut tanpa harus menempuh perjalanan jauh.

4. Terletak di lingkungan yang asri

Sebuah daya tarik yang selalu membuat pengunjung enggan meninggalkan tempat wisata ini. Selain candi yang menarik, suasana di sekitarnya juga cukup asri dan bersih terbukti dengan adanya tumbuhan hijau dan rerumputan yang mengelilingi candi. Dengan cara ini, tempat ini sangat cocok sebagai tujuan liburan keluarga atau untuk menenangkan pikiran.

Alamat Pura Pawon, Lokasi, Rute dan Harga Tiket Masuk

Alamat Candi PawonKredit Gambar: Instagram Teguh Priyanto

Candi Pawon terletak di Bronjolan, Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Rute menuju tempat wisata ini dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua dan empat selama 1 jam ke atas dengan jarak tempuh sekitar 30 km dari pusat kota Jogja.

Pilih rute melalui jalan Mataram dan Diponegoro hingga menemukan bundaran dari Jogjakarta ke Magelang. Pilih jalur melalui Walikota Kusen dan Nagggulan untuk menyeberang jalan menuju Borobudur tempat Candi Mendut berada. Lurus terus sampai Anda melewati sebuah sungai bernama Kali Elo dan menemukan jalan bercabang memasuki area pura.

Karena Candi Pawon terletak di tengah pemukiman penduduk, diperlukan kehati-hatian khusus untuk menemukannya. Sebelum bertemu jalur bifurkasi, terdapat petunjuk arah menuju candi, namun ukurannya yang tidak terlalu besar membuat banyak pengunjung kesulitan untuk menemukannya. Namun anda tidak perlu khawatir karena anda bisa bertanya kepada warga sekitar dimana letak candi tersebut.

Saat memasuki kawasan wisata ini, pengunjung harus membayar tiket masuk sebesar Rp 10.000 untuk pengunjung lokal dan Rp 15.000 untuk pengunjung asing. Dan bagi pengunjung yang membawa kendaraan harus membayar parkir sebesar Rp 2.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 5.000 untuk kendaraan roda empat. Tempat wisata ini buka setiap hari mulai pukul 09:00 hingga 17:30 WIB.

Aktivitas menarik yang bisa dilakukan di Candi Pawon

Kegiatan Candi PawonKredit Gambar: Google Maps Catur P

1. Menghadiri upacara keagamaan

Selain sebagai tempat wisata, Candi Pawon masih digunakan sebagai tempat religi hingga saat ini. Kadang-kadang, pura ini digunakan sebagai tempat upacara adat Buddhis seperti upacara memperingati Hari Raya Waisak. Kegiatan keagamaan ini dilakukan hanya pada waktu-waktu tertentu menurut kalender Buddhis.

Jika beruntung, pengunjung bisa menyaksikan langsung kegiatan keagamaan di pura megah ini. Namun perlu diketahui bahwa pengunjung hanya dapat menyaksikan dari luar area pura karena upacara tersebut bersifat sakral dan tidak boleh diganggu.

2. Kunjungi kuil

Kegiatan selanjutnya yang bisa dilakukan adalah mengunjungi kawasan candi. Berada di Candi Pawon, pengunjung bisa berkeliling untuk menelusuri apa yang ada di dalam candi dengan melangkah masuk. Selain itu, keindahan relief pada dinding tidak boleh luput dari perhatian karena bentuknya yang unik dan eksotis.

Mengunjungi bangunan bersejarah ini merupakan liburan sekaligus pembelajaran, karena candi ini merupakan bangunan bersejarah. Jika ingin tahu lebih banyak, pengunjung bisa membaca rambu atau rambu yang berdiri di sekitar area candi. Namun jika menggunakan jasa travel lengkap dengan pemandu sewa akan lebih mudah karena Anda bisa mendapatkan informasi yang lebih lengkap.

3. Berfoto di area candi

Berada di Pura Pawon Magelang tidak lengkap jika tidak diabadikan dengan kamera. Bangunan candi yang indah dan megah sangat cocok untuk difoto kemudian di posting di media sosial agar terlihat semakin keren. Tidak ingin diunggah ke media sosial? Tenang, karena foto itu bisa kamu jadikan kenangan.

Selain foto di area candi, banyak pengunjung yang menggunakan bangunan tersebut sebagai background. Tidak jarang pengunjung juga mengambil foto diri mulai dari pintu masuk atau bahkan menaiki tangga candi agar foto yang dihasilkan terlihat lebih bagus.

4. Sewa Andong, Becak dan Mobil Tua

Di tengah kemunculan kendaraan modern, masyarakat Jawa Tengah, termasuk Magelang, masih mempertahankan beberapa alat transportasi legendaris yang kini mulai menipis. Jika tertarik, Anda bisa menaiki berbagai angkutan tua seperti kereta kuda, becak, dan mobil tahun 80-an dengan gerbong terbuka.

Banyak dari transportasi ini ditawarkan oleh penduduk setempat yang mengundang pengunjung untuk naik atau melakukan tur. Dengan menggunakan sarana transportasi ini, Anda bisa menikmati suasana Magelang dengan lebih puas dan berbeda, dan tak jarang pengunjung mengabadikan momen langka tersebut untuk diunduh.

5. Wisata kuliner

Puas jalan-jalan, pengunjung bisa mengisi perut dengan berbagai menu lezat di restoran yang berada tak jauh dari lokasi wisata Candi Pawon. Ada berbagai jenis menu makanan dan minuman, terutama makanan khas Jawa yang menggugah selera.

Tidak ingin makan makanan berat? Anda bisa membeli jajanan atau jajanan yang dijual di kawasan wisata tersebut. Rehat sejenak sambil mencicipi masakan dengan suasana alam Magelang akan menggugah selera pengunjung.

6. Beli oleh-oleh

Kegiatan yang tidak boleh dilewatkan selama kunjungan adalah pembelian oleh-oleh. Banyak kios yang menjual berbagai jenis pernak-pernik dan aksesoris buatan tangan penduduk setempat. Dan yang terbaik dari semuanya, barang-barang ini bisa dinegosiasikan, jadi kemungkinan besar Anda akan mendapatkan harga yang jauh lebih rendah.

Fasilitas wisata yang tersedia di Pura Pawon Magelang

Fasilitas Candi PawonKredit gambar: Google Maps Didik Santoso

Sebagai objek wisata kebanggaan masyarakat Magelang, Candi Pawon dilengkapi dengan beberapa fasilitas yang harus memenuhi kebutuhan dan minat pengunjung. Beberapa fasilitas yang disediakan adalah tempat parkir kendaraan yang cukup luas, kamar mandi/toilet dan warung yang menjual makanan, minuman dan souvenir.

Untuk keamanan dan perlindungan dari gangguan binatang dan tangan-tangan jahil, candi ini juga dilengkapi dengan pagar besi yang dipasang di sekitar areal candi dan ditanami rumput hijau sebagai halaman. Selain fasilitas tersebut, pengunjung dapat menikmati kemegahan pura di sore hari dengan duduk santai di atas rerumputan yang selalu berada di area yang sama dengan pura.

Demikian informasi mengenai tempat wisata bersejarah Candi Pawon di Magelang. Kawasan candi yang tidak jauh dari dua destinasi candi lainnya akan dianggap sebagai pintu masuk atau gerbang menuju candi Borobudur. Oleh karena itu, tidak jarang pengunjung yang datang ke tempat ini juga datang ke Mendut dan Borobudur.

Source: www.itrip.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button