Candi Borobudur akan menerapkan zonasi untuk spiritualitas dan pariwisata - WisataHits
Jawa Tengah

Candi Borobudur akan menerapkan zonasi untuk spiritualitas dan pariwisata

Candi Borobudur akan menerapkan zonasi untuk spiritualitas dan pariwisata

Kompas.com – Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah akan mengadopsi sistem zonasi atau pemetaan kawasan wisata pada tahun 2023. Pemetaan ini akan mencakup kepentingan konservasi, spiritual, pendidikan dan komersial.

Direktur PT Taman Wisata Candi Borobudur (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Edy Setijono mengatakan tujuan pemetaan kawasan Candi Borobudur adalah agar semua interest dan jalur yang ada di Candi Borobudur menjadi lebih tertata.

Baca juga:

“Jadi besok tidak ada lagi bentrok karena kita atur ulang jalurnya. Mereka punya lokasi sendiri, kalau ada kegiatan kerohanian, lokasinya harus ada di sana,” kata Edy dikutip dari keterangan resmi. Kompas.com terima kasih, Kamis (17/01/2023).

Teknis implementasi sistem zona ini dirancang oleh TWC bersama semua pihak yang terlibat.

“Masih dibahas dan disepakati dengan Direktorat Jenderal (Dirjen) Kebudayaan. Mudah-mudahan bisa segera ada keputusannya,” kata Edy saat dikonfirmasi oleh Kompas.com pada Sabtu (1/7/2023).

Ilustrasi turis asing di Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.Dermaga. Shutterstock/Lukas Uher Ilustrasi wisatawan mancanegara (wisman) di Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.

Keberadaan Candi Borobudur, kata Edy, masih dijadikan sebagai pusat agama Buddha Indonesia dan dunia dengan skala prioritas tertentu.

Senada dengan itu, Agustin Perjuanganin-angin, Direktur Destinasi Pariwisata Badan Otorita Borobudur, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), mengatakan mekanisme zonasi kawasan candi Borobudur nantinya akan diatur berdasarkan prosedur operasi standar.prosedur standar atau SOP) yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan.

Baca Juga: Turis AS dan Cilacap Bakal Jadi Pengunjung Pertama Candi Borobudur Tahun 2023

“Mudah-mudahan bisa segera diuji coba, harapan kita (Januari) ini (2023) bisa ada peningkatan terbatas sesuai prosedur,” kata Agus saat dikonfirmasi. Kompas.com, Sabtu (1/7/2023).

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button