Cakapind, Mahasiswa UNJA Inovasi Solusi Digital Marketing Bagi UMKM Jambi - WisataHits
Jawa Timur

Cakapind, Mahasiswa UNJA Inovasi Solusi Digital Marketing Bagi UMKM Jambi

SURABAYA- Meskipun demikian, seiring berjalannya waktu seiring dengan kemajuan teknologi dan penggunaan teknologi kini semakin meningkat, banyak perubahan yang terjadi selama masa pandemi Covid-19 ini seperti perubahan kebiasaan konsumen dan perubahan cara kita dalam bermasyarakat. mulai berkembang dan berubah. Semula serba offline menjadi serba online, menuntut para pengusaha dan UMKM untuk bersaing di pasar online, fenomena ini melahirkan ide Muhammad Rizki Darmawan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jambi bersama Tella Belara, Iqbal Ravanda dan Cindy Tritavina Mereka menamakan inovasi ini Cakapind yang dipresentasikan pada Ia mempresentasikan inovasi ini pada Expo XIII. 22/11-25/22) di UPN Veteran Jawa Timur.

Rizki Darmawan mengatakan dirinya dan timnya telah melihat fenomena yang terjadi akibat dampak Covid-19, dimana banyak pengusaha mikro yang mengalami kemunduran karena persyaratan yang mengharuskan bisnis dijalankan secara online atau offline, namun pengusaha mikro mengalami hal tersebut karena merek, yang mereka miliki, kesulitan menjalankannya, tidak terlalu terkenal atau pandai menggunakan media sosial untuk menjual.

“Setelah gejolak Revolusi Industri 4.0 akhir-akhir ini dirasakan di dunia industri, munculah konsep Smart Society 5.0. Age of Society 5.0 mensyaratkan tiga keterampilan utama yang harus dimiliki setiap individu, yaitu: kreativitas, berpikir kritis, komunikasi, dan kolaborasi. Oleh karena itu, para pelaku bisnis perlu memasuki dunia digital agar dapat beradaptasi dengan dunia baru agar dapat bersaing dan bertahan di pasar. Selain itu juga harus mampu membangun merek dan pasar bisnis secara lebih efektif dan tepat sasaran, serta memberikan daya tarik tersendiri bagi konsumen sehingga mendapatkan loyalitas pelanggan yang baik,” kata Rizki Darmawan.

Rizki Damawan juga mengatakan, dengan adanya fenomena tersebut, dirinya dan timnya menghadirkan inovasi yakni Cakapind sebagai solusi dari berbagai permasalahan tersebut. Secara khusus, mereka membantu UMKM dan pemilik properti pariwisata di Jambi untuk lebih dikenal dengan usaha yang mereka jalankan, sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih baik melalui masyarakat dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Provinsi Jambi memiliki begitu banyak sumber daya alam, kearifan lokal, dan produk potensial yang bahkan banyak orang bergantung pada potensi ini, tetapi potensi ini perlu campur tangan kita, yaitu siswa dengan Cakapind, dengan bantuan mereka mengembangkan UMKM, kerajinan lokal, dan pariwisata Optimalisasi teknologi, yang akan dilakukan atas dasar kreativitas dan kolaborasi, sehingga ada kapabilitas sistem di sektor potensial ini, sehingga lapangan kerja baru dapat dibuka dan Jambi dapat diperkenalkan melalui produk dan potensinya.

“Teknologi merupakan sarana untuk mengembangkan UMKM dan pariwisata ke arah yang lebih progresif dan ini merupakan potensi bagi kita untuk tumbuh dan berkembang seiring dengan kebutuhan akan layanan dalam branding, pemasaran dan manajemen industri kreatif di era digital ini berkembang, sebagai upaya untuk membantu UMKM, pemilik wisata, pengusaha pemula yang belum menciptakan pasar online, Bumd dan Bumdes di bidang digitalisasi, kami melihat bahwa lembaga yang kami bangun juga dapat diimplementasikan di daerah karena ini merupakan kebutuhan di setiap sektor untuk mewujudkan pengembangan bisnis dan pariwisata,” ujar Rizki Darmawan.

Lebih lanjut dikatakannya dengan keunikan dan diferensiasi produk, produk layanan unggulan yang kami tawarkan berupa branding pack, social media management pack dan digital marketing pack, yang disegmentasi dengan target utama adalah para pelaku bisnis lokal di Jambi, baik UKM kuliner maupun kerajinan. , para pemilik wisata di wilayah Kabupaten Kerinci, Kabupaten Merangin dan Kota Jambi serta Kota Sungai Kunci.

“Setiap desain, foto, dan video yang kami hadirkan selalu sesuai dengan tren, target pasar, dan juga orisinalitas. Kami sangat mementingkan kualitas agar desain yang kami hasilkan sesuai dengan target pasar konsumen yang dituju, selain berbagai paket kami juga menawarkan koneksi antara pihak yang bekerja sama dengan kami dan pemasok lain untuk mempermudah, mis. B. dalam proses pencetakan untuk konsumen, z. B. Pencetakan kemasan, stiker logo, label dan spanduk bisnis. Kami juga secara rutin mengadakan sesi pelatihan melalui ruang digital untuk melibatkan generasi muda dan memahami bagaimana bersama-sama kita dapat memajukan kawasan ini,” kata Riski Darmawan.

Mentor Cakapind, Drs Agus Syarif, MBS mengatakan bahwa UMKM selama ini menghadapi 3 kendala dalam menjalankan usahanya, untuk itu Cakapin hadir untuk membantu para pelaku UMKM.
“Hambatan di UMKM ada 3, pertama pembatasan legalitas, kemudian akses pasar dan ketiga IT. Bagi IT, UMKM biasanya tidak memiliki waktu untuk menikmati media sosial, maka Cakapind bisa menjadi solusi pengembangan media sosial dan dari ketiga hal tersebut, Cakapind bisa menjadi solusi bagi Cakapind untuk menjaga legalitasnya, seperti: B. NIB, lalu ada legalitas pangan, dan dari segi IT, Cakapind bisa membantu sepenuhnya terkait akses pasar yang kebanyakan lemah dalam memproduksi konten, jadi Cakapid sangat baik dalam hal itu,” jelas Dr. Agus Sharif, MBS.

Selain itu, menurutnya Cakapind dapat membantu para pelaku UMKM untuk membuat media sosial, mengaktifkan bisnis WhatsApp, kemudian melakukan promosi baik dalam bentuk pemutar maupun video, kemudian membuat powerpoint, akses pasar dan foto produk.

“Saat ini perkembangan Cakapind sendiri sudah seperti diundang menjadi narasumber baik di kota Jambi maupun kabupaten di provinsi Jambi, kemarin mereka baru menjadi narasumber di Kabupaten Bungo,” pungkas Dr. Agus Syarif MBS.

Silvia Yuliansari Asril / PR

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button