Milenial mendukung upaya Erick Thohir untuk mengembangkan pariwisata lokal
JAKARTA (ANTARA) – Kelompok Milenial yang tergabung dalam Gerakan Milenial Indonesia (PMI) mendukung upaya pengembangan pariwisata daerah yang dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir.
“Kami sangat mengapresiasi upaya Erick Thohir untuk meningkatkan pariwisata lokal,” kata Arif Dzakwanuddin, Koordinator UMKM dan Millenial Drive Business (PMI) Indonesia di Jakarta, Senin.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pihaknya terus mendorong BUMN bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan nilai aset BUMN sehingga dapat mendongkrak pariwisata daerah.
Menurut Arif, di bawah kepemimpinan Erick, BUMN selalu memiliki dua visi besar dalam mengembangkan pariwisata. Pertama, BUMN akan memaksimalkan aset BUMN untuk pariwisata lokal dan visi kedua yaitu BUMN akan didorong untuk terus memaksimalkan UMKM dan local brand.
Hal ini sejalan dengan catatan Arif yang menunjukkan 70 persen wisatawan Indonesia adalah wisatawan domestik. Sisanya, 30 persen, adalah turis asing.
Dengan demikian, lanjut Arif, UMKM di kawasan pariwisata bisa merasakan dampak dari perkembangan pariwisata. Menurutnya, pariwisata merupakan mesin utama perekonomian nasional.
“Seluruh masyarakat nantinya akan diberdayakan dari segi ekonomi, mulai dari UMKM hingga masyarakat sekitar, sehingga lapangan pekerjaan akan terbuka dalam skala yang lebih besar,” ujarnya.
Hal ini berlaku bagi Kota Semarang di Jawa Tengah yang memiliki kekayaan aset bernilai sejarah tinggi.
Arif berharap dengan bertambahnya kawasan tersebut dapat menjadi daya tarik untuk menstimulus target 7,4 juta pergerakan wisatawan mancanegara dan 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara pada tahun 2023.
Sebagai informasi, pemilihan Kota Lama Semarang sebagai tempat kegiatan kesenian, kata dia, sudah sewajarnya dimaksudkan untuk mendorong percepatan pengembangan pariwisata di Kota Tua Semarang yang sedang dalam proses revitalisasi.
Kawasan seluas 72,3 hektar ini merupakan salah satu magnet wisata di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki nilai sejarah kolonial.
Revitalisasi Kota Lama Semarang juga merupakan program yang dicanangkan pemerintah untuk membangun ekosistem tempat wisata di sekitar Yogyakarta, Solo, dan Semarang (Joglosemar).
Reporter: Boyke Ledy Watra
Penerbit : Herry Soebanto
HAK CIPTA © ANTARA 2023
Source: news.google.com
