Bupati Bantul: Sektor Pariwisata Penggerak Pemulihan Ekonomi – ANTARA News Yogyakarta

Bantul (ANTARA) – Bupati Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Abdul Halim Muslih menyatakan sektor pariwisata di kabupaten ini menjadi motor pemulihan ekonomi kotamadya pasca pandemi COVID-19.

“Seperti kita ketahui, sektor pariwisata merupakan mesin pemulihan ekonomi karena pariwisata dapat menggerakkan dan memberi manfaat bagi sektor ekonomi lainnya,” kata Bupati saat membuka Gerakan Sadar Pariwisata dan Dinas Pariwisata Sapta Pesona Bantul di Bantul, Jumat.

Menurutnya, Gerakan Sadar Wisata dan Sapta Pesona merupakan tindakan strategis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pariwisata dan ikut serta dalam pelaksanaan Sapta Pesona untuk membantu kemajuan pariwisata.

Dikatakannya, pariwisata yang terdiri dari tujuh unsur yaitu keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, kebaikan dan kenangan, penting bagi masyarakat sekitar destinasi wisata karena Sapta Pesona menjadi tolak ukur peningkatan produk wisata.

Oleh karena itu, ia berharap para peserta yang berpartisipasi dan berpartisipasi dalam gerakan ini dapat serius menyerap materi tersebut sehingga dapat diterapkan di daerahnya masing-masing untuk mendukung pengembangan pariwisata.

“Sektor pariwisata merupakan salah satu mesin penggerak perekonomian masyarakat secara keseluruhan, sehingga mampu mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Bupati mengatakan, pengembangan dan pengembangan sektor pariwisata tidak hanya menggerakkan roda perekonomian, tetapi juga bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan usaha masyarakat di sektor pariwisata.

“Upaya tidak terbatas pada penguatan kemandirian dan kemandirian masyarakat di bidang pariwisata, tetapi juga bertujuan untuk membangun kemitraan lintas sektor untuk mempercepat pembangunan pariwisata di Bantul,” ujarnya.

Bupati juga berharap dukungan dan promosi pemerintah terhadap sektor pariwisata dapat menumbuhkan kesadaran dan sikap pesona pariwisata di masyarakat sehingga dapat memahami hakikat perkembangan usaha pariwisata di daerahnya.

Source: jogja.antaranews.com