Yogyakarta

Bupati Abdul Halim berharap pembangunan ekonomi di Tirtohargo harus inklusif

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL – Sebagai salah satu kawasan pesisir selatan, Desa Tirtohargo, Kapanewon Kretek bersiap menjadi destinasi baru di Kabupaten Bantul.

Baca Juga: Abdul Halim: Mahasiswa Harus Tingkatkan Kreativitasnya Agar Bersaing di Dunia Industri

Baca Juga: Bupati Halim Kukuhkan Sektor Pertanian Unggulan di Kabupaten Bantul

Saat pemaparan pertama draft masterplan di Balai Desa Tirtohargo (20/9/2022), Bupati Bantul Abdul Halim Muslih melakukan observasi langsung dengan Kepala Desa Tirtohargo dan sejumlah sivitas akademika UGM.

Paparan pertama dan observasi langsung ke lapangan ini dilakukan untuk menggali lebih dalam potensi Tirtohargo.

“Saya melihat bersama lurah, pejabat, dan UGM potensi ekonomi yang bisa dikembangkan di wilayah Tirtohargo. Karena dalam hal visibilitas atau visibilitas yang baik. Dari segi transportasi juga bagus,” kata Bupati Abdul Halim Muslih.

Usulan Tirtohargo sebagai destinasi wisata dilakukan sebagai upaya untuk merevitalisasi sektor ekonomi di sekitarnya. Namun, kajian penataan ruang harus dilakukan kembali.

“Harapan pertumbuhan ekonomi harus diwujudkan, tetapi pertumbuhan ekonomi yang inklusif, di mana masyarakat miskin juga harus berdiri. Hal ini penting karena pertumbuhan ekonomi biasanya tidak selalu mampu meningkatkan kesejahteraan mereka yang berada di bawah. Oleh karena itu, dalam misi tiga kabupaten Bantul, pertumbuhan ekonomi inklusif dipadatkan, ekonomi tumbuh tetapi dengan mengangkat ekonomi terbawah sehingga tidak terjadi ketimpangan. Di DIY dan Bantul, ekonomi tumbuh, tapi angka kemiskinan juga meningkat, sehingga ketimpangan masih tinggi,” lanjut Abdul Halim.

Bupati Bantul mengatakan, menghidupkan kembali perekonomian melalui pengembangan sektor pariwisata yang telah tumbuh inklusif dapat membantu mengentaskan kemiskinan.

“Jadi bukan hanya pertumbuhan ekonomi di sektor makro. Tapi bahkan di level terbawah, ekonomi bisa tumbuh, yang pada akhirnya bisa mengurangi kemiskinan,” kata orang nomor satu di Kabupaten Bantul itu.

Pada acara ini, sivitas akademika UGM yang dianggap sebagai masterplan desa wisata memaparkan beberapa konsep konsep yang digunakan dalam pengembangan desa wisata di kawasan Tirtohargo.

Rencana pembangunan yang ada tidak akan diubah. Pengembangan ini akan lebih fokus pada bagaimana sarana dan prasarana yang ada dapat digunakan.

Wisatawan yang berkunjung ke Tirtohargo dapat menikmati lahan mangrove, peternakan kepiting dan rambak dilanjutkan dengan rekreasi pantai. (Bagus)
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih melihat secara langsung pemandangan Desa Trihargo dari atas jembatan Kretek II, Selasa (20/9/2022).

Source: jogja.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button