Bregada Jaga Malioboro turut serta menghidupkan Kembali Keistimewaan Dekade Perbaikan Rumah
Harianjogja.comJOGJA – Brigade Garda Malioboro yang didukung oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Yogyakarta memeriahkan perayaan dasawarsa istimewa pembenahan rumah yang digelar mulai 10 Agustus 2022 hingga 10 September 2022. Brigade Garda Malioboro bertugas menjaga kawasan Malioboro serta memberikan informasi dan edukasi kepada warga pemudik.
Direktur Destinasi Pariwisata Biro Pariwisata DIY Kurniawan menjelaskan, hingga saat ini Brigade Malioboro yang didukung Dispar DIY bertugas menjaga kawasan Malioboro. Personel Brigade berasal dari beberapa desa di sekitar Malioboro.
Garda Malioboro juga merupakan bagian dari perayaan dasawarsa khusus perbaikan rumah. Salah satunya bertanggung jawab mengawal pembukaan dasawarsa khusus pembenahan rumah pada Rabu malam (10/8/2022).
“Dalam menyongsong dasawarsa istimewa yang berlangsung 10 Agustus-10 September, kami turut serta dalam revitalisasi peringatan Brigade Garda Malioboro. Sehingga teman-teman Bregada di kawasan Malioboro ikut berpartisipasi dalam pelayanan. Saat pembukaan, mereka bertugas di gerbang barat kompleks Kepatihan,” katanya, Kamis (11/8/2022).
BACA JUGA: Penataan Pedestrian Senopati Dukung Pariwisata di Malioboro
Direktur Pengelola Daya Tarik Wisata Dispar DIY Ndari Susanti menambahkan, selama perayaan dasawarsa istimewa DIY, Bregada tetap menjalankan tugasnya terutama pada hari Sabtu dan Minggu. Pemilihan akhir pekan, karena saat ini banyak wisatawan, kehadiran Bregada diharapkan dapat memberikan edukasi dan informasi kepada wisatawan juga.
“Sabtu, Minggu, alasannya adalah banyaknya kunjungan wisatawan akhir pekan ini. Ke-23 karyawan tersebut ditempatkan di berbagai titik di kawasan Malioboro. Seperti di Teras Malioboro, depan Grand Inna Malioboro dan Malioboro Mall, depan Gerbang Barat Kepatihan, Ketandan, Kilometer Nol,” ujarnya.
Banyak wisatawan yang langsung bertanya kepada Bregada Jaga yang bertugas untuk berbagai informasi di Malioboro. Oleh karena itu, seluruh karyawan Bregada adalah warga desa di kawasan Malioboro. Harapannya dapat memberikan informasi yang lebih detail saat wisatawan bertanya.
“Sore itu ramai wisatawan. Mereka bukan hanya ikon DIY, tapi juga agen Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE). Tetap ingat protokol kesehatan. Juga sebagai ikon Brigade Jogja. Berikan informasi tentang hal-hal yang berbeda,” katanya.
Brigada yang terlibat memberdayakan warga Malioboro. Rombongan tersebut terdiri dari Bregada Saekakapti dan Wirososro dari Desa Sosromenduran, Bregada Reksowinongo dari Desa Ngampilan dan Bregada Suryatmaja dari Desa Suryatmajan.
BACA JUGA: Jejak Kuliah UGM Tempo Doeloe dari Kraton Jogja ke Bulaksumur Dipajang
“Banyak yang minta foto karena tidak ada tempat lain di objek wisata Bregada ini, ada di Jogja, apalagi di Malioboro. Antusiasme wisatawan untuk berfoto sangat tinggi,” ujarnya.
Salah satu anggota Wirososro Bregada, Ardian, mengaku banyak wisatawan yang antusias untuk berfoto bersama. Selain itu, tak sedikit dari mereka juga menanyakan berbagai informasi seputar Malioboro. “Mungkin karena di tempat lain tidak ada, jadi untuk wisatawan yang menarik, dalam sekali menonton rata-rata ada lebih dari 50 rombongan wisatawan yang meminta foto bersama,” katanya.
Source: jogjapolitan.harianjogja.com
