Boyolali disalip BRT Trans Jawa Tengah
Harianjogja.com, BOYOLALI – Kabupaten Boyolali akan dilalui Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng dengan trayek Solo – Boyolali.
Untuk mempersiapkan hal tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Boyolali telah merencanakan membangun 26 shelter dan empat sub terminal di Kabupaten Boyolali.
“Untuk realisasi kapan BRT Trans Jawa Tengah diperkirakan ke Boyolali sesuai RPJMD” [Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah] Jateng 2018-2024. Jadi kemungkinan bisa terealisasi sekitar 2024, tapi belum tahu pasti,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Boyolali S. Budi Maryanto, dikutip dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Boyolali, Selasa (7.12.2022).
Nantinya akan ditentukan 26 halte dan empat sub terminal BRT Trans Jateng dari Bangak hingga Pasar Ampel. Selain itu, persiapan BRT Trans Jateng Solo – Boyolali masih dalam tahap pembahasan tim Pemkab Boyolali hingga saat ini.
Saat ditanya mengenai tarif yang akan dikenakan kepada penumpang, dia mengaku belum bisa mendapatkan angkanya. Namun, diperkirakan biaya BRT Trans Jateng Solo – Boyolali akan lebih murah dibandingkan angkutan umum biasa.
“Tujuan BRT Trans Jateng adalah agar pengguna kendaraan pribadi beralih ke angkutan umum yang disediakan pemerintah,” katanya.
Karena BRT Trans Jateng Solo – Boyolali menawarkan kenyamanan, keamanan dan harga yang lebih murah. Menurutnya, berbagai fasilitas yang ditawarkan akan mendorong pengguna kendaraan pribadi beralih ke BRT Trans Jateng.
Dalam kesempatan tersebut, Budi juga mengumumkan bahwa saat ini sudah tersedia kendaraan untuk aglomerasi pariwisata ke kawasan Pengging dan Kebun Raya Indrokilo Boyolali (KRIB).
“Angkutan sedang sudah berjalan untuk kendaraan aglomerasi wisata. Kemudian BST di Boyolali juga berjalan di daerah Ngemplak,” ujarnya.
Salah satu warga Kecamatan Cepogo Luqman Hakim menyambut baik kedatangan BRT Trans Jateng Solo – Boyolali. Ia mengungkapkan, jika BRT Trans Jateng Solo – Boyolali benar-benar terwujud, akan memudahkan mobilitas dari Boyolali ke Solo dan sebaliknya.
“Akan sangat bagus jika itu nyata. Tahun ini saya kuliah di Solo, mungkin saya pasti akan memilih BRT Trans Jateng jika kendaraannya nyaman dan lebih murah dari biaya bensin,” pungkasnya.
Source: news.harianjogja.com
