Berlokasi di Kawasan Konservasi Laut, Kandang Lepas Pantai ITS Diluncurkan – PETISI.CO - WisataHits
Jawa Timur

Berlokasi di Kawasan Konservasi Laut, Kandang Lepas Pantai ITS Diluncurkan – PETISI.CO

SURABAYA, PETISI.CO – Setelah hiatus lebih dari setahun, diduga ada masalah pendanaan untuk pembuatan Keramba Jaring Apung (KJA) Lepas Pantai (KJA) ITS senilai Rp1,2 miliar, dana patungan antara ITS dan Pertamina, di Desa Sidoasri, Sumbermanjing, memberi Kecamatan Wetan, Kabupaten Malang 17 Agustus lalu, diawali dengan upacara bendera.

Menurut Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Sido Lestari, Sih Hariadi sebagai mitra ITS dalam pengoperasian KJA akan bermanfaat bagi masyarakat pesisir serta meningkatkan potensi wisata di Desa Sidoasri dan berdampak pada desa-desa tetangga.

Sih Hariadi, Ketua Pokmaswas

Sih Hariadi menambahkan, keberadaan KJA dapat meningkatkan perekonomian masyarakat baik di sektor pariwisata maupun budidaya ikan.

“Kami ingin Virgin Beach, tempat KJA berada, sebagai kawasan yang telah ditetapkan dan disetujui sebagai kawasan lindung oleh pemerintah,” harap Sih Hariadi melalui Seluler seraya menambahkan bahwa rencananya KJA akan digunakan untuk budidaya ikan tuna dan mengambil keunggulan jenis lobster dan kerapu.

Telah diperoleh pernyataan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, bahwa lokasi KJA berada dalam kawasan kawasan lindung laut dan telah mendapat izin dari Kementerian Kelautan untuk Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (CPPKRL). ) dan Perikanan.

“Validasi akan dilakukan oleh Dinas Perikanan dan Angkatan Laut provinsi,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Ruang Laut DKP, Wahyu Widya Laksana Nugroho.

Sementara itu, Kepala Dinas Budidaya DKP Jatim Hari Pranoto yang dihubungi terpisah mengatakan, sejak pembangunan KJA dimulai di Perairan Perawan, Malang Selatan, kelembagaan DKP Jatim tidak dilibatkan termasuk sektor budidaya. .

Menurut Humas Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) seperti dikutip laman ITS News, KJA merupakan salah satu passion inovasi kampus maritim terkemuka di Indonesia. Pengerjaan teknologi dilakukan oleh Ocean FarmITS (OFITS) berupa keramba jaring apung (KJA) lepas pantai yang resmi dipasang di perairan Virgin Beach, Kabupaten Malang dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan (HUT) Republik Indonesia ke-77 ( RI).

Peresmian berlangsung secara seremonial, diawali dengan pengibaran bendera merah putih dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya di atas permukaan laut di pesisir selatan Indonesia.

Upacara yang agak berbeda pada umumnya ini juga dimaksudkan untuk menyambut Dies Natalis ITS ke-62 yang disesuaikan dengan tema inovasi untuk Indonesia.

Merujuk pada teknologi lepas pantai ini, Ketua Tim Riset OFITS Yeyes Mulyadi seperti dikutip ITS News mengatakan, peluncuran OFITS akan dilakukan dalam bentuk soft start desain dan manufaktur di Pelabuhan Perikanan Pesisir (PPP) Pondokdadap sejak tahun 2020. Malang milik Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur. Tim OFITS menyelesaikan proyek dengan menambahkan bangunan tempat tinggal, memasang panel surya dan mengelola sistem air.

Yeyes menjelaskan, inovasi terkait keramba jaring apung (KJA) lepas pantai diperuntukkan bagi para nelayan ini karena selama ini mereka hanya bisa menangkap ikan enam bulan dalam setahun.

Ini adalah masalah yang dihadapi banyak nelayan tradisional, yang sebenarnya memiliki perahu kecil, dikombinasikan dengan cuaca buruk dan waktu penangkapan yang tidak menentu.

Sejalan dengan slogan ITS yaitu Advancing Humanity, Yeyes mengatakan inovasi ini tidak hanya akan dijadikan sebagai media budidaya ikan dan membantu nelayan setempat, tetapi juga akan diperuntukkan untuk kegiatan wisata bahari.

Ia mengatakan, ide tersebut disetujui karena melihat KJA sudah memiliki bangunan bawah dengan jaring sedalam tujuh meter untuk budidaya ikan dan bangunan atas berupa hotel terapung untuk pariwisata.

Terkait rencana wisata bahari tersebut, Kasubdit Pengembangan Kemahasiswaan Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) ITS menyatakan, tim Ocean FarmITS akan memberikan skenario berupa paket wisata.

Dalam hal ini, pengunjung dapat menikmati suasana pantai selatan sesuai dengan preferensi mereka dengan tujuh paket wisata yang teridentifikasi.

Ketujuh paket wisata tersebut antara lain paket renang, kopi, makan siang, akomodasi di OFITS, naik perahu nelayan, camping di kawasan Virgin Beach, dan pengenalan teknologi lepas pantai dan budidaya ikan keramba.

“Kami mencoba menawarkan tujuh paket liburan,” katanya.

Usai peluncuran yang bertepatan dengan hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia, Yeyes berharap kerjasama antara Jurusan Teknik Kelautan, Biologi, Arsitektur Interior, Desain Komunikasi Visual (DKV) dan Sistem dan Teknik Industri bisa menjadi salah satu karya unggulan PT. ITS di bidang maritim.

Menekankan konsep budidaya dan pariwisata, bertujuan untuk melibatkan masyarakat di daerah sekitar Sidoarsi, Malang. Kepala Laboratorium Dinamika Struktur Kelautan Departemen Teknik Kelautan ITS melihat potensi situs yang besar namun masih terpencil dan berharap proyek tersebut dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Tak hanya itu, dengan memasang Ocean FarmITS di perairan, dosen Departemen Teknik Kelautan ini menunjukkan bahwa inovasi ini merupakan langkah strategis ITS untuk memperkenalkan dan menunjukkan keunggulan program studi baru ITS, yaitu Teknik Lepas Pantai. (OKE)

Kunjungi: 51

Source: petisi.co

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button