Beras Surplus Batang Alami Disiapkan 3 Lumbung Pangan - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Beras Surplus Batang Alami Disiapkan 3 Lumbung Pangan – Solopos.com

Beras Surplus Batang Alami Disiapkan 3 Lumbung Pangan – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Ilustrasi Padi. (gratis)

Solopos.com, BATANG — Kabupaten Batang di Jawa Tengah (Jawa Tengah) akan mengalami surplus beras pada 2021. Meski demikian, pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang tetap membangun lumbung padi di tiga lokasi untuk mengantisipasi penurunan produksi beras pasca pembangunan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Batang tahun 2021, produksi beras di Kabupaten Batang mencapai 90.000 ton per tahun. Namun konsumsi beras masyarakat Batang Indian sekitar 72.000 ton per tahun atau ada surplus (surplus) sekitar 18.000 per tahun.

Special Offers Penawaran spesial yang menarik, menginap di Loa Living Solo New Bisa nonton Netflix sepuasnya!

Namun untuk mendukung ketahanan pangan di Batang, pemerintah kabupaten telah menyiapkan tiga gudang pangan. Ketiga lumbung pangan ini didirikan di tiga lokasi, yakni Desa Sidorejo, Kecamatan Gringsing; Desa Tersono, Kecamatan Tersono dan Desa Wonobodro, Kecamatan Blado.

Pos tunggal EMagz

“Dengan tersedianya persediaan pangan di gudang-gudang pangan, diharapkan tidak terjadi kelangkaan pangan, khususnya pada kasus kerawanan pangan. Selain itu, sentra-sentra produksi khususnya beras dapat menyerap hasil produksi petani sekitar sehingga stabilitas harga dan pasokan dapat terjaga,” kata Pelaksana Tugas (Pj.) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, seperti dikutip dari Pemerintah Kabupaten Batang. situs resminya, Senin (30/01/2023).

Sementara itu, Kepala Badan Litbang Pertanian Batang Susilo Heru Yuwono mengatakan, tiga gudang sembako itu alokasi khusus sebesar Rp.

“Yang menarik, pembelian mesin-mesin pelengkap peralatan feeder sudah seluruhnya melalui e-catalogue,” ujarnya.

Tujuan lumbung pangan, lanjut Susilo, untuk mendukung ketahanan kebutuhan pangan di Kabupaten Batang, mengingat luas lahan sawah di Desa Sidorejo mencapai 150 hektare dari total luas lahan sawah di Kecamatan Gringsing yang mencapai 1.275 hektare.

Solopos interaktif

Ia melanjutkan, hal ini perlu dijaga dengan baik karena lumbung pangan terbesar di Kabupaten Batang ada di Desa Sidorejo. Sementara itu, dampak pembangunan KIT Batang dan jalan tol telah merusak banyak saluran irigasi dan mengakibatkan penurunan hasil panen.

“Saat ini kami sudah mengajukan ganti rugi ke Kementerian Pertanian mengingat hasil panen yang menurun di Kabupaten Batang,” ujarnya.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) di Batang, produksi beras akan menjadi 90.000 ton per tahun pada tahun 2021, namun untuk masyarakat Kabupaten Batang, konsumsi beras akan menjadi 72.000 ton per tahun.

“Kebutuhan untuk mengantisipasi cadangan pangan ini sudah kita siapkan, karena saat ini kita melihat keberadaan Batang KIT, ketika sudah beroperasi maka konsumsi beras di Kabupaten Batang setiap tahunnya tentu akan meningkat,” ujarnya.

iklan

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button