Benteng Willem II Ungaran, bekas rumah sakit asrama polisi Belanda
semarang –
Benteng Willem 2 Ungaran memiliki sejarah kolonialisme di Indonesia. Pernah menjadi garnisun Perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC). Fort Willem II juga merupakan rumah sakit selama periode kolonial Inggris.
Tri Subekso, Tim Pakar Pusaka Kabupaten Semarang, mengatakan benteng yang dibangun antara tahun 1743-1746 itu dulunya bernama Benteng Ontmoeting yang artinya ‘tempat pertemuan’.
Benteng ini juga berfungsi sebagai garnisun VOC yang bertugas menjaga perdamaian di sepanjang jalur perdagangan di Jawa Tengah dari tahun 1784 hingga 1786 atau sekitar dua tahun.
“Kemudian, pada masa Javas Oorlog (Perang Jawa) tahun 1826, benteng ini hampir berhasil dikuasai oleh pasukan Pangeran Diponegoros yang dipimpin oleh Kyai Mojo. Dan pada Agustus 1830, benteng ini pernah menjadi tempat tawanan Pangeran Diponegoro sebelum diasingkan ke Makassar,” katanya kepada wartawan, Sabtu (15/10/2022).
Namun, pada tahun 1849, Benteng Willem II jatuh ke tangan Inggris tanpa perlawanan. Di tangan Inggris, benteng ini berfungsi sebagai rumah peristirahatan dan penyembuhan bagi pasien.
“Kemudian, pada masa penjajahan Jepang dari tahun 1942 hingga 1945, Benteng Willem II digunakan sebagai kamp interniran bagi orang Indonesia. Benteng ini juga pernah menjadi asrama polisi Belanda pada masa revolusi kemerdekaan,” ujarnya.
 Benteng Willem II Ungaran Foto: Ria Aldila Putri/detikJateng |
Kini Benteng Ontmoeting dimiliki oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Benteng ini kemudian dipugar sedikit. Saat ini Fort Willem II dikenal sebagai “Aula Pertemuan Polisi dan Masyarakat”.
Saat ini lantai 2 gedung BCD juga digunakan sebagai asrama polisi. Puluhan polisi memenuhi ruangan itu. Benteng Willem II juga digunakan sebagai lokasi layanan pengelolaan SIM. Bahkan, Gedung A juga digunakan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 di masa pandemi COVID-19.
Tonton video “Kafe disegel tanpa izin di Babarsari, ada perlawanan”.
[Gambas:Video 20detik]
(aplikasi/aplikasi)
Source: www.detik.com
