Bendungan Kedung Banteng Boyolali akan disulap menjadi wisata alam eksotis yang terinspirasi dari Danau Madirda - WisataHits
Jawa Tengah

Bendungan Kedung Banteng Boyolali akan disulap menjadi wisata alam eksotis yang terinspirasi dari Danau Madirda

Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI – Wisata alam mirip Danau Madirda di Ngargoyoso, Karanganyar dihadirkan di Boyolali.

Pemerintah Desa (Pemdes) Cabeankunti, Kecamatan Cepogo, Boyolali bertujuan untuk mengubah kawasan sekitar Embung Kedung Banteng menjadi objek wisata yang menarik.

Nantinya, wisatawan di Embung Kedung Banteng bisa menikmati kepuasan yang sama dengan wisata Tegala Madirda.

Wisatawan dapat menikmati ketenangan pegunungan, jernihnya air danau, sejuknya udara dan pemandangan Gunung Merapi-Merbabu.

Baca Juga: Kisah Embung Kedung Banteng di Cabeankunti Boyolali, Ada Mitos Banteng Menempel Hingga Pocong

Ada beberapa fasilitas yang dibangun untuk menunjang kegiatan wisata.

Seperti kamar mandi, tempat perkemahan, dan jalur off-road yang ekstrem.

Sekretaris Desa Cabeankunti, Kecamatan Cepogo, Sulistyono mengatakan akan serius menggarap potensi wisata alam di sekitar Kedung Banteng.

Sehingga Kedung Banteng nantinya dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan desa dan masyarakat.

“Waduknya sudah ada. Viewnya bagus, jadi kalau kita percantik lagi dan melengkapi infrastrukturnya akan menarik wisatawan,” katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (10/11/2022).

Baca juga: Baru Tahap Pencalonan, Pilkades di Boyolali Dari Clenic Wars Diwarnai: Rumah Berhamburan Benda

Rencananya bukan sekedar kata di lidah.

Pemerintah desa akan mengeluarkan anggaran yang besar untuk membangun kawasan sekitar Embung Kedung Banteng.

Rencananya, pemerintah desa menganggarkan Rp 100 juta pada 2023.

“Ya kita bangun kamar mandi dan fasilitas lainnya dulu. Tahun depan kita anggarkan lagi,” imbuhnya.

Ia optimistis Embung Kedung Banteng ke depan akan overcrowded.

Baca juga: Underpass Jalan Tol Solo – Jogja di Boyolali Jadi Sasaran Vandalisme, Ada Coretan dan Kata Kotor

Karena ada banyak sektor pendukung yang sangat menarik.

Seperti keberadaan beberapa sentra produksi logam di dekat waduk ini.

“Dengan cara ini, calon wisatawan juga bisa melihat langsung proses pembuatan kerajinan yang ada. Itu menarik,” tutupnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button