Bendungan Jragung dijadwalkan selesai pada 2024 untuk irigasi dan pengendalian banjir di Semarang - WisataHits
Jawa Tengah

Bendungan Jragung dijadwalkan selesai pada 2024 untuk irigasi dan pengendalian banjir di Semarang

Bendungan Jragung dijadwalkan selesai pada 2024 untuk irigasi dan pengendalian banjir di Semarang

TEMPO.CO, jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, selesai pada 2024. Bendungan ini dibangun untuk menambah volume tampungan air guna menjaga irigasi pertanian dan suplai air baku serta pengendalian banjir di Semarang.

Baca Juga: Kementerian PUPR Pastikan Sembilan Bendungan Selesai Tahun Ini

“Pembangunan bendungan akan diikuti dengan pembangunan jaringan irigasi, sehingga petani yang sebelumnya hanya menanam satu kali dalam setahun dapat meningkatkan menjadi 2 hingga 3 kali tanam dengan pasokan air terus menerus dari bendungan,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. dalam pernyataan tertulis, dikutip tempoKamis, 12 Januari 2023.

Bendungan Jragung dibangun Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana. Kepala BBWS Pemali Juana Muhammad Adek Rizaldi mengatakan progres pembangunan bendungan ini secara keseluruhan sudah mencapai 21,6 persen. Pihaknya juga melakukan percepatan pengembangan dengan build yang berjalan paralel, tanpa harus menunggu satu job selesai untuk memulai yang lain.

“Saat ini penimbunan kembali bendungan dan badan bendungan utama sudah dimulai tanpa harus menunggu terowongan pengalihan selesai. “ucap Adek.

Baca Juga: Pembangunan Bendungan untuk Kurangi Banjir di Jakarta Selesai Heru Budi: Terima kasih Pak Jokowi

Selain itu, menurut Adek, pembangunan Bendungan Jragung terdiri dari tiga paket pekerjaan. Paket I dan II terdiri dari pekerjaan tanah dan tanggul serta stabilisasi batuan. sedangkan Paket II meliputi pekerjaan jalan akses, penahan sungai, bangunan pelimpah dan pekerjaan lain seperti pembangunan fasilitas umum dan pemasangan kabel listrik tegangan tinggi 500 kV.

Paket I, lanjut Adek, dikerjakan oleh penyedia jasa PT Waskita Karya dengan nilai kontrak Rp 806,3 miliar. Pada 11 Januari 2023, progres fisiknya sudah mencapai 14,14 persen. Kemudian, Paket II dikerjakan oleh PT Wijaya Karya dan PT BRP dengan nilai kontrak Rp 758 miliar dan progresnya mencapai 24,97 persen.

“Paket III akan dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya dan PT Pelita Nusa Perkasa dengan nilai kontrak Rp 735,9 miliar. Progres fisiknya 25,68 persen,” kata Adek.

Adek mengatakan Bendungan Jragung memiliki kapasitas 90 juta meter kubik. mengatakan Bendungan Jragung akan bermanfaat sebagai sumber air baku Kota Semarang sebesar 500 liter per detik, Kabupaten Grobogan sebesar 250 liter per detik dan Kabupaten Demak sebesar 250 liter per detik.

Bendungan Jragung juga akan menyediakan air untuk irigasi seluas 4.528 hektare di Kabupaten Semarang, kata Adek.

Kepala Satuan Kerja Non Vertikal Khusus (SNVT) Pembangunan Bendungan BBWS-Pemali Juana I Gusti Ngurah Carya Andi Baskara mengatakan Bendungan Jragung mengurangi risiko banjir di wilayah hilir hingga 45 persen. “Bendungan ini juga berpotensi menjadi pembangkit listrik tenaga mikrohidro berkapasitas 1.400 KW, serta pengembangan destinasi air dan agrowisata,” ujarnya.

Baca Juga: Bacanas Ungkap Rencana Impor Gula, Bawang Putih, Kedelai, dan Daging Kerbau Tahun Ini

Ikuti beritanya yang terbaru dari Tempo di Google News, klik di sini.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button