Bendung Tirtonadi Solo Beralih Jadi Wisata Edukasi Lingkungan, Kementerian PUPR Ajak Masyarakat Peduli Sungai Jaga Kebersihan - WisataHits
Jawa Tengah

Bendung Tirtonadi Solo Beralih Jadi Wisata Edukasi Lingkungan, Kementerian PUPR Ajak Masyarakat Peduli Sungai Jaga Kebersihan

Bendungan Tirtonadi Solo digunakan sebagai wisata edukasi lingkungan. (Foto: Dok Departemen PUPR)

Sukoharjonews.com (Solo) – Pada tahun 2018, untuk membantu pengendalian banjir di Kota Solo, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan berbagai infrastruktur antara lain rehabilitasi Bendung Karet Tirtonadi dan penanganan Sungai Pepe Hulu dan Hilir Sungai Pepe.

Selain itu, Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Ditjen Sumber Daya Air telah menyetujui pekerjaan lanjutan Bendungan Tirtonadi tahun 2021 berupa pembangunan dinding penahan tanah, perkuatan lereng (revetment), dan penataan kawasan sempadan sungai (landscape) dengan anggaran Rp 29,2 miliar.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembentukan kawasan Bendung Karet Tirtonadi merupakan bagian dari upaya mengedukasi masyarakat tentang pentingnya air dan pengelolaan sumber air yang berkelanjutan. “Penatagunaan air adalah urusan kami, termasuk masyarakat sebagai pengguna air. Oleh karena itu, kita wajib menjaga keberadaan sumber air, seperti tidak membuang sampah ke sungai,” perintah Basuki dikutip dari laman Kementerian PUPR, Rabu (14/12/2022).

Direktur Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Maryadi Utama mengatakan penataan kawasan hilir Tirtonadi merupakan bentuk pemanfaatan bantaran sungai sebagai ruang publik bagi masyarakat Surakarta tanpa mengurangi fungsi sungai itu sendiri.

“Tata letak kawasan Bending Tirtonadi mengadopsi konsep arsitektur Mangkunegaran yang tampak pada bentuk ornamen dan penggunaan warna kuning pada pagar pengaman, tiang lampu, kursi taman, paviliun, panel rumah, dan bangunan yang dihasilkan adalah sebuah icon baru di Surakarta yaitu frame Tirtonadi sebagai spot foto dengan background Bendungan Tirtonadi, Gunung Merapi dan Merbabu,” kata Maryadi.

Untuk menciptakan keteduhan dan kenyamanan pengunjung di sepanjang koridor Bendungan Tirtonadi, ditanam tanaman-tanaman penghias kawasan ini, terutama pohon-pohon yang erat kaitannya dengan Kota Solo, seperti pohon Sala dan pohon Soekarno.

Kehadiran Bendung Karet Tirtonadi dimaksudkan tidak hanya sebagai pengendali banjir dan penampung air baku, tetapi juga sebagai objek wisata pendidikan lingkungan karena dilengkapi dengan taman yang merupakan ruang terbuka publik. Untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya air, PPK River dan BBWS Beach Solo Isnaeni mengumumkan akan digelar Festival Bendung Tirtonadi pada 17-18 Desember 2022 bekerjasama dengan Pemerintah Kota dan Komunitas Peduli Sungai (KPS) dengan pihak lain yang berkepentingan. . .

Festival ini akan diisi dengan berbagai kegiatan yaitu penanaman pohon, pembersihan sungai, pembibitan ikan, talkshow, lomba dayung, peragaan busana, lomba foto, festival UMKM dan industri kreatif, hiburan dan doorprize, permainan anak dan lomba melukis. Warga Kota Solo diharapkan hadir untuk memeriahkan acara penyeberangan pejalan kaki di Bendungan Tirtonadi.

Kepala KPS Tirtonadi Bending Agus Haryanto mengatakan, pendirian KPS Tirtonadi Bending berawal dari kepedulian warga terhadap kebersihan sungai yang kemudian didukung oleh BBWS Bengawan Solo. “Untuk kerjasama awal dengan BBWS Bengawan Solo yaitu membangun rumah hidroponik sebagai bentuk usaha masyarakat, dan wisata edukasi bagi pengunjung yang datang,” kata Agus. (nano)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button