Begini cara Pemkot Semarang merevitalisasi sektor pariwisata pascapandemi - WisataHits
Jawa Tengah

Begini cara Pemkot Semarang merevitalisasi sektor pariwisata pascapandemi

Pemkot Semarang terus melakukan berbagai upaya revitalisasi sektor pariwisata pascapandemi Covid-19.

Kebangkitan pariwisata di Semarang perlahan mulai muncul. Hal ini tidak terlepas dari konsep bergerak lebih dekat, terutama yang berkaitan dengan pengembangan sektor pariwisata dan industri kreatif.

Pj Walikota Semarang Hevearita G. Rahayu mengatakan, ada tiga strategi pengembangan destinasi pariwisata dan industri kreatif, yaitu menekan kebutuhan ekonomi, meningkatkan peluang ekonomi dan mendorong pelaku ekonomi.

Soal pengembangan pariwisata, Ita, panggilan akrabnya menjelaskan, Pemkot Semarang selalu melibatkan pelaku UMKM.

Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah pembentukan 250 desa bertema UMKM. Selain penguatan potensi lokal, pemusatan bisnis melalui kampung bertema dinilai tepat untuk menciptakan destinasi wisata belanja di Kota Semarang.

“Desa tematik menjadi hub bagaimana pemberdayaan UMKM dapat berjalan. Setiap desa awalnya mendapat stimulus sebesar 200 juta per desa (sebagai modal awal). Memang tidak semua desa berjalan seperti yang diharapkan, tetapi untuk pembangunan desa akan ada pembinaan dari stakeholders melalui program CSR,” kata Ita, saat menjadi salah satu contact person di stadion umum Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Kampus Jatinangor, Bandung, Selasa (18/10) itu.

Dukungan kepada pemangku kepentingan UMKM juga ditunjukkan melalui berbagai program seperti memfasilitasi perizinan usaha, mempromosikan digitalisasi UMKM, menyelenggarakan pameran dan berbagai bazaar sebagai sarana promosi dan pemasaran produk.

Untuk memastikan program yang ada berjalan efektif, Pemerintah Kota Semarang bekerja sama dengan pihak swasta melalui kemitraan, sponsorship dan pelaksanaan program CSR.

Pemkot Semarang juga mengambil sikap serius terhadap kebijakan Presiden Jokowi yang mengimbau masyarakat untuk berlibur hanya di dalam negeri agar devisa tidak lari ke luar negeri.

Oleh karena itu, Ita dan jajarannya terus berinovasi untuk membuat event-event menarik sebagai tempat wisata di kota Semarang.

“Agenda yang akan datang adalah Heritage Run dan Semarang Flower Festival. Jadi tidak perlu ke luar negeri, karena ada event-event menarik di Semarang. Ini menjadi pengungkit untuk merevitalisasi perekonomian dan memajukan pariwisata di Kota Semarang dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button