Kaycoff sedang merevitalisasi sektor pariwisata dan bisnis di kota Semarang
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kehadiran Kaycoff di Jalan Semeru Raya, Gajahmungkur, Semarang turut merevitalisasi sektor pariwisata, hiburan, dan bisnis ibu kota Jawa Tengah tersebut.
Kedai kopi ini baru saja melakukan soft launching pada Jumat (9/9/2022).
Sekretaris Kota Semarang Iswar Aminuddin menyambut baik pembukaan kafe tersebut. Keberadaan Kaycoff tentunya memberikan dampak positif bagi Kota Semarang karena mendukung sektor pariwisata dan pergerakan pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kemegahan kehadiran kafe baru merupakan bagian yang mendukung sebuah kota, memberikan banyak pilihan bagi pengunjung luar kota,” kata Iswar saat menghadiri soft launching Kaycoff.
Menurutnya, Kota Semarang memiliki banyak kegiatan nasional. Ia berharap fasilitas kota bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, termasuk dengan hadirnya kafe-kafe baru di Semarang. Sehingga tamu dari luar kota dapat merasakan Semarang sebagai kota yang nyaman.
Senada, Ketua DPRD Kota Semarang Kadarlusman menambahkan, kehadiran kafe ini melengkapi kota metropolitan. Dia mengapresiasi Kaycoff, yang membantu menciptakan tempat baru bagi orang-orang dan turis yang datang dari luar kota.
“Kafe ini memiliki suasana yang sejuk dan menarik. Kami mengapresiasi semoga banyak pengusaha lain yang bisa berkontribusi dengan merintis restoran atau kafe untuk mewarnai kota Semarang,” ujarnya.
Pemilik Kaycoff, Rinda Gita, menjelaskan kedai kopi ini diperuntukkan bagi mahasiswa kelas menengah ke atas dengan harga makanan yang terjangkau. Ada berbagai menu mulai dari pilihan minuman yang berbeda hingga makanan ringan dan makanan.
“Mereka mau menu murah, ada menu mahal. Saya bawa chef dari Bandung dengan kualitas hotel bintang lima. Segmen kami lebih di kalangan menengah,” ujarnya.
Selain diperuntukkan sebagai tempat hang out, Rinda juga berencana mendirikan laboratorium kopi di kafe miliknya. Coffee lab ini merupakan ruang belajar komunitas untuk menjadi barista atau sensor sederhana. Jadi orang tidak perlu jauh-jauh untuk menimba ilmu untuk memiliki skill di dunia barista.
“Sejauh ini, Semarang belum memiliki sekolah kopi. Di masa depan saya ingin membuatnya di tempat ini. Pelatihan menjadi barista boleh saja, teknologi sensor dasar bisa dilakukan. Kita mulai dari pembukaan,” jelasnya. (eyf)
Baca Juga: Klasemen PSIS Semarang Pekan Kesembilan Liga 1 2022, Peluang Mahesa Jenar Ikuti Persib dan Persebaya
Baca juga: Foto Ratu Elizabeth II Beberapa Hari Menjelang Kematiannya Jadi Sorotan: Tangannya Hitam
Baca Juga: Puluhan Siswa Diduga Keracunan Minuman Teh Kemasan di SDN Sokanegara Purwokerto
Baca juga: Besok Hadapi Nusantara United, Persijap Jepara Tak Sepelekan Kekuatan Lawan
Source: jateng.tribunnews.com
