Ayo pergi ke Lembang untuk melihat Kelinci Jumbo Rp 20 juta yang menarik banyak artis, lincah dan heboh - WisataHits
Jawa Barat

Ayo pergi ke Lembang untuk melihat Kelinci Jumbo Rp 20 juta yang menarik banyak artis, lincah dan heboh

Laporan wartawan Tribun Jawa Barat Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT – Deretan kandang mini dengan kelinci di Peternakan Kelinci Arya Aditya, Jalan Baru Adjak, Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terlihat berjajar rapi.

Ada berbagai jenis kelinci di dalam kandang mini, seperti: B. Spesies putih, biru dan merah Selandia Baru.

Lalu ada Californian, Hyla, Hycole, American Rex, Nederland Dwarf, Holland lop, English Angora, Fuzzy Lop dan German Giant.

Baca Juga: Lembur di Kaulinan Revitalisasi Desa Wisata Tanjungsiang Subang, Hidupkan Permainan Tradisional

Namun, hewan peliharaan yang paling menarik perhatian di peternakan ini adalah kelinci raksasa Jerman karena ukurannya yang jumbo, membuat kelinci ini berbeda dari kelinci kandang mini lainnya.

Pemilik peternakan Arya Aditya Rabbitry, Asep Yana (42), mengatakan kelinci raksasa Jerman rata-rata baru berusia enam bulan, tetapi sudah memiliki berat antara 8 dan 9 kilogram dan akan terus bertambah hingga usia dua tahun.

“Apalagi kelinci raksasa Jerman didatangkan dari Eropa, sehingga terlihat sangat cantik dan besar, tidak seperti jenis kelinci lainnya,” ujarnya saat ditemui di peternakannya, Selasa (22/822).

Selain berukuran jumbo, kelinci raksasa Jerman ini memiliki bulu yang tebal dan halus serta telinga yang panjang. Dengan kualitas tersebut, kelinci ini terlihat menggemaskan, selain itu gerakannya cukup lincah.

Karena kelinci yang begitu lincah dan besar, pemiliknya justru terlihat kewalahan saat dikeluarkan dari kandang, karena gerakannya sangat aktif, dan bobotnya juga berat.

Baca Juga: Genjot Sektor Pariwisata, PLN Tambah Infrastruktur Ketenagalistrikan di Pelabuhan Ratu

“Tapi merawat kelinci raksasa Jerman cukup mudah dan lugas. Perawatannya sama dengan kelinci jenis lain. Biaya perawatan bisa mencapai Rp 15 juta per bulan, termasuk membayar karyawan,” kata Asep.

Source: jabar.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button