Atrisi Intip puluhan bangunan di Pantai Depok
Kondisi salah satu bangunan di Pantai Depok yang hancur karena tergerus. (Foto: Sukro Riyadi)
Krjogja.com – TOLONG – Sejumlah rumah makan di kawasan Pantai Depok Kecamatan Parangtritis, Kabupaten Bantul berada dalam kondisi memprihatinkan setelah dilanda ambles. Beberapa warga berusaha mengamankan bangunan tersebut dengan memasang deretan karung berisi pasir. Menurut warga sekitar, tsunami terjadi sejak Senin (24/10) lalu.
“Tentu saja saya tidak melihatnya di lapangan, tetapi yang terpengaruh di Barat (atrisi). Sedangkan bagian timur tidak, saya bisa bilang begitu,” kata Ketua Koperasi Pariwisata Mina Bahari 45 itu. Pantai Depok, Desa Parangtritis Kretek, Bantul, Sutarlan kepada Krjogja.com, Selasa (25/10).
Gelombang pasang diperkirakan terjadi pada Kamis (27/10/2022). “Memang ombaknya sudah mulai surut, ada indikasi 17 nelayan sudah mulai terjun ke laut. Kami berharap kondisi gelombang tinggi ini segera berakhir,” katanya.
Padahal, jika melihat peristiwa sebelumnya, gelombang tinggi dan kemudian runtuhnya bangunan restoran di pantai sudah cukup sering terjadi. “Gelombang setinggi itu merupakan siklus musiman yang terjadi di pesisir selatan Bantul setiap tahun,” katanya.
Ia mengatakan, jumlah rumah makan di sepanjang Pantai Depok yang menghadap ke pantai atau Ring 1 sudah mencapai 56. Ada sekitar 50 di sisi utara jalan atau yang tidak menghadap pantai.
Terkait persiapan libur akhir tahun, pengurus koperasi telah mencapai kesepakatan untuk tidak menaikkan harga aneka masakan ikan di pantai Depok. “Tentunya grup kami ada pengelolanya dan kami tidak menaikkan harga untuk membuat wisatawan tertarik untuk berkunjung. Yang pasti anggota kelompok sedang bersiap-siap untuk tampil lebih rapi,” ujarnya. (Roy)
Source: news.google.com
