ASITA Surakarta mengharapkan pertumbuhan pariwisata solo meningkat dua kali lipat - WisataHits
Jawa Tengah

ASITA Surakarta mengharapkan pertumbuhan pariwisata solo meningkat dua kali lipat

KONTAN.CO.ID – SOLO. Pri Siswanto, Ketua Umum DPC Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (ASITA) Surakarta, berharap pertumbuhan pariwisata di Solo bisa meningkat dua kali lipat pada akhir tahun ini dibandingkan tahun lalu.

Dalam rangkaian acara “Solo Klukthuk” yang digelar Kamis (7/7) dan Jumat (8/7), pihaknya bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surakarta untuk menjadikan sektor pariwisata dan jasa sebagai prioritas tahun ini.

“Untuk pariwisata kita punya bintik-bintik Prioritasnya untuk dikenalkan kepada masyarakat dan dikembangkan,” ujarnya kepada media saat acara Solo Kluthuk 2022 yang digelar di Surakarta, Jumat (07/08).

Baca Juga: Dorong Wisata Bergulir, ASITA Surakarta Gelar Event Bertajuk Solo Kluthuk

Ia memaparkan tempat-tempat wisata yang akan ditonjolkan dan dikembangkan, termasuk Taman Balekembang. Pihaknya akan memeriahkan, memadukan dan mempercantik lokasi dengan pentas Ketoprak yang rutin digelar setiap malam minggu. Rencana tersebut saat ini masih dilaksanakan.

Selain itu, ASITA juga akan mempercantik dan mengoptimalkan kawasan pusat kota dan kawasan depan Istana Mangkunegara bersama Pemprov DKI. Hal yang sama juga dilakukan untuk kawasan Jalan Gatot Soebroto. Rencananya, kawasan jalan ini akan direvitalisasi seperti kawasan Malioboro.

Tak ketinggalan, pihaknya juga turut merevitalisasi kawasan sekitar kawasan Pasar Triwindhu sehingga menjadi kawasan yang nyaman bagi masyarakat dan keluarga untuk bercengkerama di malam hari.

ASITA Surakarta juga sedang membangun Masjid Agung Gilingan yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan. Nantinya, kawasan ini akan menjadi Pusat Studi Islam atau Islamic Center.

“Kami asumsikan pembangunan masjid bisa selesai akhir tahun ini,” ujarnya.

Baca Juga: Ini Pernyataan INACA Soal Harga Tiket Pesawat Tinggi

Nuansa Eropa juga akan terasa melalui revitalisasi kawasan Lokananta dan pembangunan jembatan ikonik.

Selain itu, ASITA Surakarta juga akan menggenjot kegiatan olahraga seperti pertandingan sepak bola U23 dengan menonjolkan kawasan wisata olahraga yang juga dikenal sebagai wisata olahraga.

Pri mengatakan, sejak pembangunan tol yang berlangsung selama pandemi, akses perjalanan melalui tol ke Surakarta dan sekitarnya akan dipermudah. Dia mencatat, pembangunan tol Yogya-Surakarta dan sebaliknya Surakarta-Demak yang sedang digarap juga mendorong masyarakat melakukan perjalanan darat.

“Tren pariwisata menjadi terbuka melalui pendekatan ini. Jalan tol ini juga membantu saat tidak ada penerbangan. Ini juga memberi kehidupan, bahkan untuk keluarga,” lanjutnya.

Dalam Focus Group Discussion (FGD), Solo Kluthuk, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Rofikoh Rokhim, menyayangkan pariwisata di Kota Solo yang kurang berkembang. Padahal, kota di Jawa Tengah ini memiliki daya tarik dan potensi yang besar dalam industri pariwisata.

“Ada magnet untuk solo itu, tapi begitulah adanya. Wah sayang sekali,” kata Rofikoh, Kamis (7 Juli).

Dikatakannya, Solo memiliki keunggulan di grosir, reparasi mobil dan sepeda motor. Selain itu, pengadaan listrik dan gas; pasokan air, pengelolaan limbah dan daur ulang; dan informasi dan komunikasi.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Source: regional.kontan.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button