BPOB bekerja sama dengan FEB UB untuk mengembangkan sumber daya manusia dan pariwisata

Penandatanganan MoU antara BPOB dan FEB UB. (Spesial)

SUARA WARNA – Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) sepakat menjalin kerja sama dengan Universitas Brawijaya (UB) terkait Tri Dharma Perguruan Tinggi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Kerjasama penandatanganan MoU ini dilaksanakan pada Rabu (24/08) di Gedung Induk FEB Universitas Brawijaya, Kota Malang.

Ruang lingkup MOU ini meliputi penyelenggaraan seminar, pendampingan, pelatihan, penelitian, pengabdian masyarakat dan pengembangan staf; Memberikan informasi tentang sektor pariwisata dan industri kreatif yang terkait dengan kawasan pariwisata Borobudur.

Baca juga: Atlet Kota Batu Borong 3 Medali Emas di Jatim Downhill Series 2022

Kemudian ada kesepakatan dalam publikasi dan promosi pariwisata, budaya daerah, festival kuliner dan seni; Pemanfaatan sumber daya manusia serta sarana dan prasarana untuk mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan pariwisata di dalam dan di luar daerah.

Direktur Utama BPOB Indah Juanita mengatakan BPOB mempunyai tugas salah satunya tugas koordinasi, mengawal perencanaan, pengembangan, pembangunan dan pengendalian kawasan wisata Borobudur di Provinsi Jawa Tengah, daerah khusus mengkoordinasikan, sinkronisasi dan memfasilitasi dari Yogyakarta .

Selain itu, ada empat kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang saat ini sedang mengembangkan pariwisata, yaitu Kabupaten Magetan, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Ngawi.

Indah Juanita menjelaskan tujuan kerjasama ini adalah untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di Borobudur. Dia tidak ingin turis hanya mengunjungi Borobudur lalu pulang begitu saja.

“Sebelum pandemi, 4 juta pengunjung datang ke Borobudur. Jadi destinasi wisatanya pasti lebih banyak dari Borobudur, mungkin ada desa wisata dan masih banyak lagi yang lainnya,” kata Indah.

Dekan FEB UB Abdul Ghofar menyambut baik kerjasama dengan BPOB ini. Ke depan, UB akan mendukung visi dan misi BPOP.

“Kita bisa membantu memulai penelitian dan mengembangkan pengelolaan pariwisata Borobudur lebih lanjut,” kata Abdul Ghofar.

Tak hanya itu, Ghofar mengaku bersedia mengundang fakultas lain untuk turut serta mengembangkan pariwisata Borobudur, seperti Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) dan Fakultas Hukum.

“Fakultas Anda memiliki departemen pariwisata, kita bisa bekerja sama. Kemudian kami berharap mahasiswa dan dosen bisa magang di BPOB,” ujarnya.

Source: malangvoice.com