Fotografer jalanan di kota tua Bandung ini bisa menghasilkan hingga 2 juta rupiah per hari - WisataHits
Jawa Barat

Fotografer jalanan di kota tua Bandung ini bisa menghasilkan hingga 2 juta rupiah per hari

AKHIR Bandung City Weekend banyak dihadiri oleh wisatawan baik dalam kota Bandung maupun luar kota Bandung. Hal ini juga membawa sejumlah orang yang tergabung dalam komunitas street photography untuk menikmati memotret turis dengan biaya Rp 5.000 per foto.

Salah satu fotografer jalanan, Rian Trianto, 22 tahun, mengaku baru setahun menjadi fotografer jalanan. Dikatakannya, dulu fotografer jalanan tidak banyak dan banyak turis yang ingin difoto.

“Dulu (2019) harganya Rp 10.000 untuk tiga foto, tapi sekarang Rp 5.000 untuk satu foto. Nanti akan dikirim via WhatsApp,” ujarnya saat berbicara, Minggu (24/7/2022).

ILUSTRASI Turis lokal berfoto dengan hantu di Jalan Asia AfrikaILUSTRASI Wisatawan domestik berfoto dengan hantu di Jalan Asia Afrika (Dokumentasi Tribun Jabar)

Salah satu fotografer jalanan lainnya, Fadil Panca Nugraha, 26, mengaku sejak 2019 menekuni profesi yang awalnya hanya ditekuni Fadil sebagai pekerjaan paruh waktu, namun kini menjadi profesinya.

Ia mengatakan, layanan foto jalanan di sekitar Jalan Braga dan Asia Afrika sudah ada sejak 2014, dan jumlahnya hanya empat hingga lima orang. Ia sebelumnya bergabung dengan komunitas Cikapundung River Spot (CRS) sebagai musisi.

Baca Juga : Pelukis di Jalan Braga, Bandung Makin Susah Jual Lukisannya, Begini Kisah Ade Rahmat

“Tapi sejak tahun 2019 fotografi sedang booming ya kan, jadi sudah terbentuk komunitas fotografer di seantero kota Bandung dan akhirnya kita revitalisasi jasa foto di kota tua Bandung,” ujarnya.

Fadil mengatakan saat ini ada 20 fotografer di kawasan Braga dan Asia-Afrika. Mereka menerapkan sistem distribusi titik di Jalan Braga hingga kawasan Alun-Alun Bandung dan Gedung Merdeka.

Baca Juga: Ini Hermawan Foto Pemulung Baca Quran Hingga Akbar Diangkat Syekh Ali

“Kalau ada teman yang sedang penuh pekerjaan di suatu saat, terkadang mereka menelepon untuk meminta bantuan. Penghasilan saat situasi tenang 200.000 rupee dan saat ramai seperti lebaran bisa mencapai 1 hingga 2 juta rupee,” katanya.

Fadil Panca Nugraha beserta rekan-rekan profesionalnya berharap agar pemerintah dapat melegalkan profesi mereka, terlebih Pemkot Bandung memiliki program untuk meningkatkan pariwisata di Kota Bandung.

Baca Juga: Ramdan Kosasih, Pedagang dan Pengrajin Wayang Golek Tersisa di Kecamatan Braga Kota Bandung

“Mudah-mudahan Bandung ke depan menjadi kota fotografi internasional,” ujarnya sambil mengaku membeli sepeda motor dan beberapa barang dari foto-foto yang diambil di jalan. (Tribun Jabar/Nandri Prilatama)

Source: tribunjabarwiki.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button