Api Abadi Mrapen, retrospektif tentang asal usul, mitos dan fenomena unik di Grobogan - WisataHits
Jawa Tengah

Api Abadi Mrapen, retrospektif tentang asal usul, mitos dan fenomena unik di Grobogan

Mrapen Api Abadi bisa menjadi destinasi wisata populer di Grobogan saat liburan. Karena tempat tersebut menyuguhkan fenomena alam yang tidak biasa, unik dan mendidik.

Keadaan Api Abadi Mapen saat ini telah banyak mengalami perbaikan, penataan, dan penambahan fasilitas wisata yang membawa kemudahan bagi pengunjung.

bungkus api abadimembungkus api abadi. Google Maps. Sumber: Supartono Drs.Mkom

Fenomena api abadi sangat jarang terjadi, bahkan api abadi yang dijadikan objek wisata sangat jarang ditemukan. Oleh karena itu, kunjungan wisata ke Api Abadi Mapen Grobogan sangat direkomendasikan.

Dan tempat wisata api abadi yang populer setidaknya ada di Pamekasan, Jawa Timur dan di Grobogan, Jawa Tengah.

Baca juga: Bledug Kuwu, Wisata Unik dan Langka di Grobogan

Lokasi api abadi Mrapen

Lokasi Mrapen Api Abadi berada di alamat Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah.

kompleks api abadi mrapenkompleks api abadi mrapen. Google Maps. Sumber: Adhy

Jalan menuju Mrapen Eternal Fire terbuka untuk kendaraan roda 2, begitu juga kendaraan roda 4 menuju parkiran Grobogan Mrapen Immortal Fire.

Jarak dari Alun – Alun Robogan atau Purwodadi ke Api Abadi Mapen sekitar 27 kilometer, dengan waktu tempuh 45 menit menggunakan mobil.

Lihat juga: Ganesha tidur Banjarejo

Harga tiket masuk Mrapen Eternal Fire

Wisata Api Abadi Mapen merupakan tempat wisata murah di Groboan hanya dengan membayar Rp 2.500 saja maka anda sudah bisa menikmati fenomena api yang tidak pernah padam.

Jam buka Mrapen Eternal Fire

Api Abadi Mrapen Grobogan buka 24 jam sehari dan beroperasi setiap hari.

Lihat juga: Air Terjun Widuri

Fasilitas di Mrapen Eternal Fire

Tanaman di Api Abadi oleh mrapenFasilitas rap di api abadi. Google Maps. Sumber: Rizki Ayun_

Adapun fasilitas wisata di Api Abadi Mapen adalah sebagai berikut:

  • Area parkir,
  • Toilet,
  • Fitur tamasya,
  • beberapa spot selfie,
  • aula pertemuan.

Asal usul api abadi Mrapen

asal mula api abadi mrapenasal mula api abadi mrapen. Google Maps. Sumber: Rudibin Rohadi

Asal muasal Api Abadi Mrapen erat kaitannya dengan kisah perjalanan Sunan Kalijaga saat ia mengakhiri penaklukan Kerajaan Demak atas Kerajaan Majapahit.

Dalam perjalanan, Sunan Kalijaga dan rombongan beristirahat di sebuah tempat yang kini menjadi desa tempat Api Abadi Mrapen berada, yaitu desa Manggarmas.

Saat malam tiba, Sunan Kalijaga menemukan api berkobar dari tanah, yang sekarang dikenal sebagai Api Abadi Mrapen.

Lihat juga: embun bening

Mitos dalam Api Abadi oleh Mrapen

Mitos yang ada di Mrapen Api Abadi mengacu pada batu besar yang disebut Watu Bobot. Konon jika ada orang yang bisa mengangkat batu, semua keinginannya akan terkabul.

Daya tarik api abadi Mrapen

1. Fenomena alam yang unik

mrapen simbol api abadimrapen simbol api abadi. Google Maps. Sumber: Lenny Ismail

Api Abadi Mrapen adalah fenomena alam atau geologi gas alam di dalam tanah. Isi gas meledak ke atas menjadi api.

Disebut api abadi karena api tidak pernah padam meski hujan. Namun pada tahun 2020 api berhasil dipadamkan.

Tapi sekarang api telah menyala kembali dan tidak pernah padam. Saat ini, lingkungan Mrapen Eternal Fire sudah tertata dengan baik, termasuk pembangunan landmark yang menjadi spot selfie favorit para pengunjung.

Dan perlu diketahui bahwa daerah tersebut memiliki potensi gas alam yang sangat besar. Jadi bagi warga sekitar yang ingin menggali tanah, tidak boleh gegabah.

2. Tempat Wisata Bersejarah

peringatan peristiwa pentingMonumen peristiwa penting. Google Maps. Sumber: Novi Eko Prasetyo

Api Abadi Mrapen Groboan telah mengukir beberapa peristiwa yang sangat bersejarah, terutama momen penyalaan obor di beberapa peristiwa besar. Diantara mereka:

  • Asian Games 2018
  • PON XIV 1996,
  • festival olahraga GANEFO I 1963,
  • PONX 1981,

Beberapa momen ini menjadi penegasan bahwa Mrapen Eternal Fire bukan sekadar tempat wisata biasa dan sangat direkomendasikan untuk dikunjungi.

Source: www.nativeindonesia.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button