Air terjun Kanto Lampo, air terjun yang mempesona dengan panorama yang menakjubkan di Gianyar

Ketika Anda melakukan perjalanan ke pulau Bali, tidak akan cukup untuk tinggal di sana hanya untuk satu hari. Wisatawan biasanya menghabiskan minimal 2 hari ketika mengunjungi Bali karena pulau ini memiliki banyak tempat wisata menarik yang direkomendasikan untuk dikunjungi. Salah satu wisata alam yang ada adalah air terjun Kanto Lampo.

Bali dikenal sebagai pulau dewata yang menjadi rumah bagi berbagai tempat wisata mulai dari wisata alam, sejarah hingga masa kini. Deretan pantai indah di Bali kerap menjadi tujuan utama para wisatawan domestik maupun mancanegara. Selain pantai, masih banyak tempat wisata alam lainnya yang patut untuk dikunjungi.

Seperti air terjun cantik ini yang bagi sebagian wisatawan masih terkesan asing. Meski namanya masih asing, wisatawan bisa mencoba datang ke air terjun jika ingin mengunjungi tempat wisata dengan nuansa berbeda. Panorama alam yang disuguhkan tentu akan berbeda dengan air terjun lain di daerah lain.

Penawaran Atraksi Air Terjun Kanto Lampo

Kredit gambar: Google Maps Tri Budhianto

1. Asal usul nama yang menarik

Asal usul nama ‘Kanto Lampo’ pada air terjun ini berasal dari nama sebuah pohon seperti Juwet. Pohon langka ini terletak di daerah sungai dan penduduk setempat menamakannya Kanto Lampo. Buah yang dihasilkan oleh pohon ini memiliki bentuk yang unik dan memiliki warna hijau, kemudian berubah menjadi kuning.

Setelah itu, berubah menjadi merah lagi saat matang. Buahnya memiliki kemiripan dengan buah jamblang atau juwet. Air Terjun Kanto Lampo di daerah Gianyar, Bali memiliki mata air yang berasal dari saluran irigasi dan tanah. Air irigasi berguna untuk mengairi subak di hilir.

Beberapa waktu kemudian, beberapa saluran diblokir dan akhirnya meluap. Juga dari luapan air irigasi membentuk aliran di air terjun ini. Pada awalnya, air terjun ini tidak begitu dikenal oleh wisatawan. Namun, pada tahun 2015, ia menjadi terkenal karena postingan media sosialnya.

Sebelum menjadi terkenal, hanya penduduk setempat yang menggunakan batu dan pasir dari sungai di sekitar air terjun sebagai bahan bangunan. Ketenaran air terjun ini karena anak muda desa setempat yang mengambil foto panorama air terjun yang luar biasa dan kemudian mempostingnya di jejaring sosial.

2. Salah satu tempat suci

Air terjun ini dulunya digunakan untuk menyeberang dari satu desa ke desa lainnya. Jalan tersebut masih berjalan, namun setelah dikenali oleh wisatawan, jalan tersebut kemudian diperbaiki dengan dana swadaya dari masyarakat desa setempat dan juga dengan dana bantuan yang diperoleh dari pemerintah kabupaten. Gianyar.

Selain digunakan untuk akses alternatif, air terjun Kanto Lampo juga digunakan sebagai Beji atau tempat suci. Tempat wisata ini berguna untuk mencari air suci atau Mendak Toya Ning dari desa yang kemudian digunakan untuk keperluan upacara Pitra Yadnya atau Dewa Yadnya.

Ada sejumlah tempat keramat atau tempat pemujaan yang disakralkan. Sebagian air yang mengalir melaluinya berasal dari tanah. Air tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk kebutuhan air minum. Oleh karena itu, masyarakat setempat membuat persembahan sebelum mengambil air darinya.

Banyak penduduk lokal datang ke tempat ini dengan membawa botol air mineral atau botol kosong. Di seberang sungai juga terdapat goa yang pernah menjadi tempat rahasia pasukan Belanda saat berdiskusi. Gua ini memiliki panjang sekitar 3 meter dan dapat dilihat langsung oleh wisatawan.

3. Penyajian panorama alam yang mempesona

Panorama alam yang disuguhkan oleh Air Terjun Kanto Lampo begitu megah dan dikagumi oleh semua pengunjung. Lokasinya yang dekat dengan pemukiman penduduk sehingga suasana air terjunnya terasa berbeda. Pada umumnya air terjun berada di kawasan hutan, perbukitan atau pegunungan.

Berbeda dengan air terjun ini, yang terletak di daerah dataran. Berdasarkan kondisi geografisnya, air terjun ini memiliki suhu yang hangat, mirip dengan suhu siang hari di kota Denpasar. Memang, terik matahari cukup terasa di kulit pengunjung. Udara segar baru terasa di dasar sungai.

Dinding air terjun Kanto Lampo tampak agak miring dan berbentuk berundak-undak sehingga aliran air tidak langsung jatuh ke sungai. Di atas air terjun setinggi 15 meter ini terdapat beberapa rongga di aliran air dan terhalang oleh bebatuan keras. Seluruh permukaan dinding air terjun memiliki ruang berdiri atau standing space.

Memang, permukaan dindingnya terbentuk dari bebatuan pembatas berundak. Bebatuan itu tampak hitam dan ada juga yang berlumut karena air yang mengalir. Jika wisatawan ingin berdiri di tangga batu, Anda harus berhati-hati di setiap langkah karena permukaan batu tidak jernih saat air mengalir.

Alamat dan rute perjalanan menuju lokasi

Kredit gambar: Google Maps Bernd E.

Lokasi air terjun Kanto Lampo berada di daerah Gianyar, Bali tepatnya di kabupaten Gianyar. Lokasinya berada di desa Beng, Banjar Kelod Kangin yang berada di daerah dataran. Wisatawan yang ingin mengunjungi lokasi dapat menggunakan kendaraan roda dua atau empat melalui jalan beraspal yang baik.

Lokasinya sekitar 30 km jika ditempuh dari daerah Denpasar. Sedangkan jika ditempuh dari kota Gianyar, jaraknya hanya sekitar 1 km. Sesampainya di air terjun, wisatawan akan disambut oleh pepohonan hijau yang begitu indah. Wisatawan akan melewati anak tangga yang cukup curam sehingga selalu berhati-hati.

Tiket Masuk Air Terjun Kanto Lampo

Kredit gambar: Google Maps RM

Untuk tiket masuk kawasan air terjun, wisatawan harus menyiapkan budget Rp 10.000 untuk anak-anak dan Rp 20.000 untuk dewasa. Terdapat parkir motor dan mobil dengan biaya parkir motor Rp 3000 dan biaya parkir mobil Rp 5000. Wisatawan yang ingin berfoto sebelum pernikahan dikenakan biaya Rp 300.000 per rombongan.

Kelompok yang dimaksud adalah pasangan yang akan difoto dan tim fotografer. Kemudian, untuk pengambilan video yang akan digunakan untuk membuat film akan dikenakan biaya sebesar Rp 3.000.000 per grup. Untuk pembuatan video musik dikenakan biaya sebesar Rp 1.000.000 per grup.

Aktivitas Seru di Air Terjun Kanto Lampo

Kredit gambar: Google Maps Damian Burke

1. Nikmati air terjun

Wisatawan yang ingin menikmati suasana berbeda saat liburan di Bali bisa datang ke Air Terjun Kanto Lampo. Suasana yang dihadirkan begitu eksotis dengan bentuk air terjun yang dikelilingi terasering dan pepohonan hijau. Suara gemericik air terjun juga terasa menenangkan.

2. Berburu Foto

Berburu foto menjadi kegiatan wajib bagi wisatawan saat mengunjungi air terjun ini. Setiap sudut area air terjun bisa dijadikan spot foto instagramable yang bisa menarik perhatian orang lain. Ini mengingatkan pada ketenaran aksi yang berasal dari posting media sosial.

3. Mainkan Tn.

Aktivitas menarik lainnya yang bisa dilakukan di sana adalah bermain air. Air terjun ini memiliki teras-teras bagi wisatawan untuk memanjat batu demi batu untuk menikmati kesejukan air terjun yang jatuh dari atas. Setiap batu karang terkena air yang jatuh dari atas sehingga wisatawan bisa memilih mau duduk dimana.

Fasilitas yang tersedia di sekitar air terjun

Kredit gambar: Google Maps RM

Fasilitas kawasan air terjun Kanto Lampo cukup lengkap. Terdapat tempat parkir yang cukup luas yang dapat menampung beberapa kendaraan roda dua dan empat. Kemudian ada juga kamar mandi atau toilet yang memadai dan bersih. Ada ruang ganti terpisah untuk pria dan wanita.

Wisatawan yang lapar dan haus bisa singgah di kafe dan warung makan yang tersedia di area air terjun. Akses jalan menuju lokasi sudah diaspal dengan baik.

Ada sekitar 500 anak tangga yang bisa digunakan untuk menuju lokasi air terjun. Tidak perlu khawatir karena tangga dibangun dengan baik. Setiap sudut area air terjun bisa menjadi spot foto yang menarik sehingga wisatawan yang menyukai fotografi merasa dimanjakan saat mengunjungi tempat wisata ini.

Air Terjun Kanto Lampo merupakan salah satu destinasi wisata menarik yang bisa dikunjungi berdampingan dengan deretan pantai indah di kawasan Gianyar, Bali. Wisatawan bisa berfoto, foto prewedding, merekam video klip atau syuting film di sini.

Source: www.pesisir.net